Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Beda Tekanan Udara Ban Saat Mobil Bermuatan Penuh atau Kosong

Kompas.com - 04/09/2020, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban pada kendaraan pribadi juga perlu dirawat, agar usia pakainya bisa lebih lama. Cara paling sederhana untuk merawat ban yaitu dengan secara teratur mengecek tekanan udaranya.

Namun perlu diketahui, beberapa jenis kendaraan, seperti LMPV yang bisa memuat tujuh penumpang, memiliki dua standar tekanan udara. Tekanan udara yang pertama saat mobil diisi sedikit penumpang, yang kedua ketika diisi penuh dengan penumpang dan barang.

Berapa besaran tekanan udara standar dari pabrikan ini bisa dilihat pada stiker yang ada pada bagian dalam pintu pengemudi. Biasanya ketika mobil diisi penuh penumpang, tekanan udaranya akan lebih tinggi dibanding yang sedikit atau kosong.

Baca juga: Mati Suri 20 Tahun, Toyota Starlet Hidup Lagi

Ilustrasi cek tekanan udara pada banamericatop10.com Ilustrasi cek tekanan udara pada ban

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, perbedaan tekanan udara ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi ban ketika mobil kosong ataupun terisi penuh.

“Kalau kendaraan kosong, tidak perlu tekanan udara yang tinggi pada ban agar nyaman, tidak terlalu keras, keausan ban baik, dan fungsi rem optimum. Kalau kendaraan penuh, tekanan udara ban harus disesuaikan agar ban bekerja maksimal,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika tidak diikuti, akan terasa efek samping pada rasa berkendaranya. Misalnya jika tekanan udaranya terlalu tinggi padahal sedikit penumpangnya, kendaraan terasa keras, setir menjadi terlalu ringan dan sulit dikendalikan, keausan ban jadi tidak rata, hanya bagian tengahnya saja.

Baca juga: Banyak yang Masih Keliru, Ini Beda Toyota Alphard dan Vellfire

“Begitu juga sebaliknya, jika kendaraan penuh tapi tekanan udaranya standar, mobil jadi tidak stabil dan bisa merusak dinding ban karena beban yang terlalu berat,” kata Zulpata.

Zulpata menambahkan, adanya dua tekanan udara ini biasanya hanya untuk kendaraan penumpang, mini bus, MPV, truk, dan lainnya. Sedangkan untuk sedan, biasanya sama atau hampir sama saja tekanan udaranya, baik terisi penuh atau kosong.

“Sedan memiliki distribusi beban depan dan belakang yang hampir sama, paling hanya sedikit berbeda tergantung dari penggeraknya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau