Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Ciri Ban yang Sudah Harus Diganti

Kompas.com - 25/08/2020, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah atau komponen penting dalam kendaraan, sebab berhubungan langsung dengan aspal. Oleh sebab itu, kondisinya perlu dijaga dan diperhatikan demi keamanan dan keselamatan.

Apabila kondisinya sudah tidak layak, maka harus diganti dengan yang baru. Lantas bagaimana mengenal atau mengetahui ciri ban yang sudah aus, agar pemilik mobil atau sepeda motor menggantinya?

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, paling utama cukup melihat tanda tire wear indicator (TWI). Tanda itu pada umumnya berbentuk segitiga atau tanda panah dan jumlahnya lebih dari satu.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Penumpang Jika Naik Bus yang Ugal-ugalan?

Segitiga Tire Wear Indicator (TWI) untuk memeriksa kelayakan banSetyo Adi / Otomania Segitiga Tire Wear Indicator (TWI) untuk memeriksa kelayakan ban

“Kalau sudah tidak ada tanda itu, artinya ban itu sudah aus. Tanda itu juga sebagai standar atau patokan ban yang masih bagus atau tidak,” ujar Zulpata kepada Kompas.com.

Zulpata melanjutkan, tanda berbentuk segitiga itu terletak di sisi atau dinding ban. Ia juga memastikan, ban suntikan yang banyak dijual oleh pedangan ban pinggir jalan sudah tidak memiliki logo TWI.

Baca juga: Tekan Potensi Kecelakaan, Ini Blind Spot pada Truk

“Karena tanda itu dihabiskan lagi mereka untuk membuat alur baru. Padahal sudah tidak tebal lagi, karena ban bekas diukir lagi agar terlihat seperti baru, dan itu berbahaya,” tuturnya.

Sementara itu, untuk jenis ban tubeless, apabila sudah timbul benjolan atau sering ditambal sebaiknya diganti dengan yang baru.

“Kalau terlalu sering ditambal, akan membuat daya ban itu sendiri jadi kurang maksimal, karena kemungkinan udara masuk dari luar masih cukup tinggi,” terang Zulpata.

Ban yang sudah retak atau benjol, lanjut Zulpata berbahaya, sebab potensi untuk meledak cukup tinggi. Kondisi tersebut secara keamanan juga tidak baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com