Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Kendaraan Terseret Arus Penurunan Penjualan Mobil

Kompas.com - 04/09/2020, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bisnis asuransi kendaraan bermotor Indonesia mengalami penurunan hingga 16 persen pada kuartal II/2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dody Dalimunthe, Direktur Eksekutif AAUI, mengatakan, penurunan premi asuransi sejalan dengan data Gaikindo yang mencatat penurunan penjualan kendaraan bermotor.

“Hal ini sejalan dengan menurunnya penjualan kendaraan bermotor pada kuartal II tahun 2020,”ujar Dody, dalam konferensi virtual (3/9/2020).

Baca juga: Mati Suri 20 Tahun, Toyota Starlet Hidup Lagi

 

Berdasarkan data yang ia himpun, produksi mobil pada kuartal II/2020 mencatat angka 41.520 unit atau turun 87,34 persen quarter to quarter, dan turun 85,02 persen year on year.

Sedangkan untuk penjualan secara wholesales pada periode yang sama mencapai 24.042 unit atau turun 89,85 persen quarter to quarter, dan turun 89,44 persen year on year.

Meski premi asuransi mengalami penurunan, klaim bruto asuransi umum pada kuartal II/2020 mengalami peningkatan sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Ini Efek jika Kendaraan Lawas Minum BBM Oktan Tinggi

 

“Rasio klaim dibayar terhadap premi selama kuartal II tahun 2020 meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 45,3 persen,” ucap Dody.

Sementara itu, Direktur Adira Insurance Donni Gandamana, mengatakan, pihaknya optimistis bisnis asuransi akan mengalami peningkatan dan pertumbuhan pada semester kedua tahun ini.

Sebab merujuk data Gaikindo, telah terjadi peningkatan penjualan mobil dari Juni sebesar 12.623 unit, menjadi 25.283 unit pada Juli 2020. Atau mengalami peningkatan 100,3 persen dari bulan sebelumnya.

Baca juga: Tampang Menggoda Benelli Leoncino 250

Selain penjualan yang sudah ada peningkatan, optimisme muncul karena melihat kebiasaan masyarakat yang mulai berubah pada masa kenormalan baru seperti sekarang.

Menurut Donni, imbauan jaga jarak fisik mendorong orang untuk berpergian menggunakan kendaraan pribadi. Pada gilirannya kondisi ini akan meningkatkan risiko di jalan, sehingga orang butuh asuransi kendaraan.

“Masyarakat juga semakin menyadari pentingnya proteksi. Hal ini membuat kami semakin optimistis akan pertumbuhan bisnis asuransi mobil,” kata Donni, dalam keterangan resminya belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau