JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, mendengarkan musik jadi aktivitas paling mengasyikkan yang bisa dilakukan sambil berkendara. Musik yang bagus dapat membangkitkan mood, sampai membuat sopir dan penumpang tetap terjaga.
Sebab mendengarkan musik memang jadi cara paling lazim bagi sopir maupun penumpang untuk mengusir rasa penat selama berkendara.
Namun banyak yang abai, dalam beberapa kondisi, mendengarkan musik dapat mengganggu konsentrasi selama berkendara.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Styria, Oliveira Geser Morbidelli
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, pada dasarnya mengemudi sambil mendengarkan musik sebenarnya boleh dan aman.
“Dengan catatan hanya sebagai teman perjalanan. Bukan sambil karaokean, yang menyanyikan lagu sambil menghayatinya,” ujar Sony, kepada Kompas.com (23/8/2020).
Pasalnya jenis musik yang diputar selama berkendara dapat mengubah emosi pengemudi. Hal ini dikhawatirkan dapat mengubah cara mengemudi seseorang lantaran terpengaruh suara musik yang didengarkan.
Baca juga: Rencana Ganjil Genap untuk Motor, Jaket Ojol Bisa Laris Manis
Oleh sebab itu, pengemudi sebetulnya tidak dianjurkan untuk ikut bernyanyi. Karena saat kita bernyanyi, maka konsentrasi akan terpecah.
“Setel volume tidak terlalu keras, agar suara klakson dari luar kabin masih bisa terdengar,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.