JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengarkan musik menjadi aktivitas yang sering dilakukan oleh para pengemudi kendaraan roda empat.
Selain untuk mengusir rasa penat atau pun ngantuk selama perjalanan juga untuk menghilangkan rasa sepi di dalam kabin.
Meski aktivitas ini dirasa sudah menjadi hal yang lumrah, tetapi pengemudi harus tetap waspada saat mendengarkan musik.
Jangan sampai alunan musik yang ada di dalam kabin justru akan mengganggu konsentrasi pengemudi sehingga justru akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Cegah Vapor Lock, Pentingnya Rutin Ganti Minyak Rem
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mendengarkan musik saat mengendarai mobil sebenarnya tidak masalah dan itu sah-sah saja.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus tetap diperhatikan oleh seorang pengemudi agar musik yang disetel tidak mengganggu konsentrasinya.
“Pada prinsipnya nyetir kan harus ada hal-hal yang menunjang kenyamanan dan paling tidak membuat suasananya tidak boring, salah satunya dengan mendengarkan musik,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (28/6/2020).
Sony menambahkan, agar tetap aman saat mengemudi sambil mendengarkan musik maka volume musik sebaiknya tidak terlalu keras.
“Volumenya tidak terlalu keras, karena volume yang keras membuat komunikasi atau suara yang ada di luar kabin menjadi tidak terdengar,” katanya.
Baca juga: Begini Aturan Pajak Progresif Kendaraan di Provinsi Jateng
Kemudian, masih kata Sony, musik yang disetel sebaiknya tidak membuat mood atau emosi pengemudi menjadi berubah.
Hal ini untuk mencegah terjadinya perubahan cara mengemudi seseorang lantaran terpengaruh dari alunan musik yang didengarkannya.
“Tidak mengubah mood atau emosi pengemudi, misalnya musik berkarakter keras (rock) yang bisa membuat gaya mengemudi agresif atau lagu melow yang bisa membuat mata jadi ngantuk,” tuturnya.
Selama mendengarkan musik, Sony mengatakan, sebaiknya pengemudi tidak ikut bernyanyi. Hal ini karena saat pengemudi ikut bernyanyi otomatis konsentrasinya juga akan terpecah.
“Tidak ikut menyanyi, karena fokus jadi terbagi hal ini membuat respons pengemudi lambat,” katanya.
Baca juga: Catat, Ini Daerah yang Terapkan Pajak Progresif Kendaraan
Selain itu, yang perlu diperhatikan lagi selama mendengarkan musik adalah alunan musik tidak membuat suasana di dalam kabin menjadi gaduh layaknya konser.
“Jadi mendengarkan musik tidak boleh sambil dihayati,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.