Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2020, 09:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengaplikasi mesin yang sama dengan Xpander, yakni 4A911 MIVEC DOHC 16-Valve dengan kubikasi 1.499 cc, bukan berarti dari segi sensasi berkendara yang ditawarkan Xpander Cross lantas sama saja tanpa ada perbedaan.

Seperti dijelaskan sebelumnya, Xpander Cross lahir sebagai alter ego atau sisi yang berbeda dari Xpander. Cakupannya tak hanya menyandang status sebagai mobil keluarga saja, tapi juga dirancang bangun lebih tanggung agar bisa diandalkan saat diajak berpetualang.

Karena itu, meski data di atas kertas soal performanya sama saja, yakni bertenaga 102 tk dan torsi 141 Nm, namun dari segi impresi berkendara yang dihadirkan bisa dipastikan jauh berbeda. Apalagi berkat adanya pembenahan pada sektor kaki-kaki yang dirancang khusus Mitsubishi untuk menekan gejala body roll berlebih.

Baca juga: Modal Kenyamanan Bertualang ala Xpander Cross

Hal tersebut dilakukan dengan dengan mengatur ulang posisi caster angel, pegas, serta damper pada sektor suspensi. Dengan demikian, meski jarak pijak lebih janggkung dari Xpander, yakni 225 mm, tapi saat mengeber Xpander Cross di lintasan berkelok pada kecepatan di rata-rata di atas 60 kpj, tak terasa ada gejala limbung.

Test Drive Xpander Cross KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Test Drive Xpander Cross

Alhasil, dari segi handling dan stabilitas dipermukaan aspal, Xpander Cross menawarkan impresi yang fun to drive untuk ukuran mobil di kelasanya. Bantingan suspensi juga masih lembut, sehingga saat diajak pelesiran dengan keluarga atau rekan di masa new normal ini pun masih dapat diandalkan.

Beralih ke medan yang sedikit kasar dengan permukaan tanah dan bebatuan ringan, suspensi sedikit terasa keras. Namun masih dalam batas wajar, sehingga meski terasa ada guncangan namun masih bisa ditolerir tubuh penumpang dan pengendara.

Soal performa memang 11-12 dengan Xpander. Pada putaran bawah atau dari posisi diam dan ingin langsung berakselerasi, MPV rasa SUV ini terasa tak begitu cekatan alias kurang responsif. Tak heran untuk mencapai kecepatan 100 kpj dari bawah memang sedikit lebih lama.

Tapi sebagai kompensasi, ketika sudah bermain di rpm 2.500 ke atas, pengendara bakal dimanjakan dengan asupan tenaga yang lebih mengalir. Tak hanya itu saja, tiap putarannya pun cenderung lebih terisi, sehingga pedal gas lebih siap menyalurkan tenaga kapanpun dibutuhkan.

Baca juga: Mengenal Alter Ego Mitsubishi Xpander Cross

Test Drive Xpander Cross KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Test Drive Xpander Cross

Perpindahan gigi dari sistem transmisi otomatis konvensional yang digunakan Xpander Cross juga masih mempuni. Redaksi tak merasakan adanya masalah seperti kasar atau hentakan dari tiap-tiap perpindahannya.

Karena itu, tak salah bila mengibaratkan sensasi berkendara antara Xpander Cross dengan Xpander biasa, layaknya makanan hasil racikan satu dapur namun berbeda rasa. Penekananya sudah pasti ke sektor mesin dan serta impresi berkendara.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com