JAKARTA, KOMPAS.com - Menambahan jajaran produk mobil tiga baris yang bisa menampung 7 penumpang, Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi merilis Xpander Cross akhir 2019 lalu.
Xpander Cross datang menjadi varian tertinggi di keluarga Xpander yang sekaligus menjadi "peluru" bagi Mitsubishi untuk mencoba mengeruk segmen pasar lebih luas. Apalagi dengan modal tampilan yang lebih segar dan terlihat lebih kokoh.
Namun, karena masalah desain dan tongkrong tampilannya, tak sedikit orang yang sampai saat ini mempertanyakan statusnya. Apakah Xpander Cross masuk ke segmen low multi purpose vehicle ( LMPV) atau low sport utility vehicle ( LSUV) ?
Baca juga: Toyota Fortuner Pimpin Pasar Mobil Juli 2020, Xpander Kalahkan Avanza
Menjawab hal ini, sebelumnya redaksi Kompas.com yang sempat menjajal langsung Xpander Cross di Jepang pada 2019 lalu, sudah mendapatkan penjelasan dari Minoru Uehara, Chief Product Specialist B & C Segment, Product Strategy Division Mitsubisi Motors Corporation (MMC).
Menurut Uehara, Xpander Cross lahir dari hasil survei keluarga muda di Indonesia yang mendambakan Xpander tak hanya sebagi mobil keluarga, tapi juga bisa diandalkan ketika diajak berpetualang keluar kota.
Dengan latar belakang tersebut, Mitsubishi mencoba meningkatkan penampilan Xpander, tapi tetap mempertahankan konsep 7 penumpang. Visualnya pun dibuat lebih macho dengan beberapa sentuhan dan pengembangan yang semuanya benar-benar baru.
"Jadi kalau mau bawa barang banyak (untuk berpetualang) konfigurasi pelipatan jok baris ketiga dan kedua bisa diatur, seperti Xpander. Kami pastikan Xpander Cross punya level kenyamanan terbaik dibandingkan rival, baik di segmen small MPV (LMPV) maupun small SUV (LSUV)," ucap Uehara.
Selesai dengan penjelasan tersebut, giliran bahas soal desain. Seperti diungkapkan, walau konstruksi desain bisa dibilang 11-12, tapi Xpander Cross punya aura yang lebih tegas dari konsep dynamic shield-nya.
Baca juga: Memulai Petualangan di Kenormalan Baru dengan Xpander Cross
Bahkan dari segi dimensi keseluruhan pun berbeda. Xpander Cross lebih panjang 22 mm (4.500 mm), lebih lebar 50 mm (1.800 mm), dan lebih tinggi 50 mm (1.750 mm) bila disandingkan dengan Xpander biasa.
Desain gril depan dibuat lebih tebal dengan sedikit aksen berlubang. Kelirnya pun tak lagi dihiasi dengan lapisan krom mengkilat, namun berwara abu-abu agar nuansanya lebih dapat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan