Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Livery Bus, Wujud Ciri Khas agar Mudah Dikenali Penumpang

Kompas.com - 12/08/2020, 15:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Indonesia memiliki tampilan yang berbeda-beda setiap perusahaan otobus (PO). Tampilan ini biasa dikenal sebagai livery, yang menempel pada bagian bodi bus.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya, mengatakan, adanya livery yang berbeda pada setiap PO menjadi ciri khas agar mudah dikenali oleh penumpang.

Livery juga sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada minat penumpang untuk naik bus tersebut. Jadi lebih ke ciri khasnya saja, tidak tertukar dengan bus lain,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Alasan Pindad Pilih Astra untuk Produksi Maung

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi melepas operasional perdana bus AKAP Tol Trans Jawa yang mengangkut pemudik ke Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin (27/5/2019).KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi melepas operasional perdana bus AKAP Tol Trans Jawa yang mengangkut pemudik ke Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin (27/5/2019).

Livery pada bus sendiri ada banyak jenisnya. Misalnya ada yang berkonsep dengan grafis modern, kemudian ada unsur seperti hewan, dan batik. Bahkan, ada beberapa PO yang menggunakan livery yang sama sejak awal didirikan.

“Ada livery yang abadi, khas daerah PO tersebut, misalnya seperti PO Harapan Jaya dengan perpaduan warna oranye dan putih, kemudian ada gambar kuda di bagian belakangnya,” kata Dimas.

Kemudian salah satu PO dengan livery yang abadi yaitu PO Raya. Memiliki paduan warna merah dan putih di sekujur bodinya. Kemudian untuk contoh PO yang menggunakan grafis modern seperti milik PO Haryanto, meskipun berbeda-beda setiap armadanya, secara umum konsepnya sama.

Baca juga: Lusa, MG Luncurkan SUV Penantang Glory 580 dan Wuling Almaz

Untuk PO yang menggunakan livery binatang, misalnya PO Safari Dharma Raya dengan gambar gajah di bagian samping belakang. Kemudian, ada juga PO Primadona asal Sulawesi yang menyertai gambar burung pada bodi busnya.

Livery bus saat ini juga pakai kombinasi antara cutting sticker dan sticker printing. Jadi tidak seperti bus zaman dahulu yang biasanya full cat. Misalnya untuk gambar kuda di Harapan Jaya itu dari sticker, sedangkan bodinya yang oranye dan putih, itu cat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau