JAKARTA, KOMPAS.com - Selesai dengan eksterior, giliran mengintip di ruang kabin Daihatsu Wake. Datang sebagai Kei Car yang memiliki dimensi mungil, bukan berarti kelapangan kabinnya juga minimalis, justru sebaliknya.
Sekadar informasi, Daihatsu Wake diperkenalkan di Jepang pada 2014 dengan konsep Ultra-Space. Artinya, mobil ini memiliki kelapangan kabin yang maksimal dibalik visual ekteriornya, bahkan Wake digadang-gadang sebagai Kei Car terlapang di kelasnya.
Ketika membuka pintu baris pertama, pemandangan mata langsung disuguhkan oleh layout dasbor yang minimalis. Seperti dibahas sebelumnya, karena edisi custom maka lingkar kemudi juga bukan bawaan Daihatsu, melainkan menggunakan MOMO bergaya klasik dengan sentuhan ornamen kayu.
Baca juga: Toyota Pastikan Corolla Cross Meluncur di Indonesia Tahun Ini
Desain interior depan bisa dibilang cukup praktis, dasbornya juga mengusung tema visual kotak. Dengan konsep menawarkan kemudahan, maka mulai dari speedometer, audio, AC digital, sampai tuas transmisi CVT di letakan satu baris di bagian tengah yang dihiasi dengan ornamen wood panel.
Menilik interior Daihatsu Wake, Kei Car asal Jepang
Entah mengapa pada unit yang kami gunakan tidak terdapat tombol audio di kemudi, padahal bila melihat grade-nya, harusnya sudah menjadi fitur bawaan, atau bisa saja karena memang menyandang status edisi custom. Namun yang pasti, hal tersebut mengurangi ergonomisnya karena pengendara harus mengakes audio langsung ke head unit.
Bicara soal kelapangan baris pertama, meski di awal sempat sanksi, tapi ruang kaki dan kepala ternyata sangat memanjakan pengendara dan penumpang dewasa. Paling menarik, ketika melihat ke arah depan, visibilitas yang ditawarkan baik untuk pengendara dan penumpang cukup lapang.
Untuk konsep jok di baris pertama dibuat menyambung dengan penumpang depan, dan tersedia armrest di bagian tengah. Meskipun AC sudah digital, namun untuk tampilan speedometer masih menggunakan jarum manual dan desainnya juga terlihat biasa saja, tapi dari segi informasi yang diberikan cukup lengkap meski sebagai besar masih mengusung bahasa aslinya.
Tuas transmisi dibuat menggantung khas Daihatsu yang juga bisa ditemui pada Sirion, Sigra, sampai Luxio. Menariknya, untuk menghemat ruang, maka rem tangan alias handbrake diletakan pada bagian kaki layaknya beberapa sedan dan SUV premium.
Baca juga: Kepastian Rocky Masuk Indonesia, Ini Jawaban Daihatsu
Selain itu, di balik kesan dasbor yang minimalis, ternyata ada banyak ruang kompartemen yang disedikan, pengendara juga memiliki ruang penyimpanan rahasia di balik kemudinya. Bahkan di bawah bangku penumpang baris pertama juga ada kompartemen untuk menyimpan sepatu atau barang berharga lainnya.
Ketika beralih ke baris kedua, ternyata sensasi yang didapat jauh berbeda dari anggapan mobil kecil dengan kabin sempit. Stigma tersebut tak berlaku bagi Daihatsu Wake, pasalnya dengan dimensi yang jauh berbeda dengan MPV, namun kelapangannya bisa dibilang hampir sama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.