JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja series memang merupakan motor sport sangat legendaris di Indonesia.
Pasalnya, Ninja sempat menjadi pionir dalam kancah motor sport full fairing di tanah air. Oleh, karenanya hingga saat ini Ninja masih bergaung di industri otomotif roda dua.
Hadirnya Kawasaki Ninja ZX-25R memberikan pilihan baru bagi para pecinta motor sport. Meski sebenarnya Ninja 250 4-silinder bukanlah yang pertama.
Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita mengenal sejarah Kawasaki Ninja dari generasi ke generasi.
Baca juga: Ketahui Ini Bahaya Jok Mobil dari Material Fabric
1. Kawasaki Ninja 150 KR150
Kawasaki Ninja 150 KR150 hadir pertama kali tahun 1996 di Indonesia. Motor ini memiliki kubikasi 150 cc, satu silinder, dua tak, dengan sistem pembakaran karburator.
Pada saat itu modelnya masih belum menggunakan fairing, lampu depan bulat, dan velg-nya masih menggunakan jari-jari namun sudah dibekali rem cakram di bagian depan.
2. Kawasaki Ninja 150 KR150 J
Setahun berikutnya, yakni 1997, Kawasaki Indonesia melakukan penyegaran pada motor sport miliknya dengan menghadirkan Kawasaki Ninja 150 KR150 J.
Secara spesifik mesin masih sama dengan model sebelumnya, namun pada model terbaru ini sudah terlihat lebih sporty dengan ubahan headlamp dan menggunakan velg racing walaupun belum menggunakan model fairing.
3. Kawasaki Ninja 150 RR
Tahun 2002, Kawasaki Ninja 150 RR hadir menggunakan fairing secara CBU dari Thailand. Pada Ninja 150 RR ini sudah dibekali dengan teknologi super Kawasaki Integrated Power Valve System (KIPS).
Super KIPS merupakan teknologi buka tutup katup untuk membagi saat mesin meraung di putaran rendah dan tinggi, katup ini terbuka saat putaran mesin mulai berada di 7.000 rpm. Fungsinya untuk membuka tutup katup agar meminimalisir gas buang saat masuk ke putaran rendah.
4. Kawasaki Ninja 150 RR CKD
Tahun 2006, Kawasaki Indonesia mulai merakit secara CKD di pabrik Kawasaki Indonesia. Motor 2 tak dari Kawasaki ini memang sampai saat ini masih menjadi idola karena sensasi tarikanya yang kencang dan memacu adrenalin.
Baca juga: 3 Aspek Penting dalam Modifikasi Jok Mobil yang Sering Dilupakan