Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sederhana Ini Bisa Bikin Mobil Lebih Bertenaga

Kompas.com - 29/06/2020, 20:11 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang puas dengan perfoma mobil dan ingn meningkatkannya untuk mobilitas sehari-hari? Ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dongkrak tenaga mobil, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.

Hal ini diungkapkan oleh Pemilik bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur, Imam Choiri alias Apre. Menurutnya, ada empat upaya yang bisa dilakukan untuk menaikkan perfoma mobil.

Pertama, mengganti bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) lebih tinggi, tapi tetap menyesuaikan dengan kompresi mesin. Penggunaan bahan bakar yang tepat bisa membantu peningkatan perfoma mobil.

Baca juga: Beda Fasilitas Bus Suites Class dengan Sleeper Seat

Cara yang kedua adalah dengan memodifikasi saluran pembuangan atau knalpot. Mulai dari mengimprovisasi bagian header-nya atau bisa juga mengganti knalpot dengan model aftermarket saja.

Ganti knalpot mobil butuh perhatian di banyak bagian.Otomania-Donny Apriliananda Ganti knalpot mobil butuh perhatian di banyak bagian.

“Namun harus diperhitungkan juga ketika mengganti knalpot, tidak boleh asal. Sebab, efeknya bisa membuat bahan bakar terlampau boros. Jika pas hitungannya akan lebih bagus dan perfomanya bisa bertambah,” ujar Apre saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

Baca juga: Suzuki Thunder 250 Jadi Chopper Tanpa Menanggalkan Jati Diri

Ketiga, dongkrak perfoma dengan melakukan porting polish untuk memaksimalkan jalur intake dan exhaust pada mesin mobil. Sehingga volume bahan bakar dan udara di ruang bakar menjadi lebih optimal, dan tenaga yang keluar semakin besar.

“Bisa dilanjutkan dengan pasang dastex, agar hasilnya bisa lebih sempurna,” kata Apre.

Keempat, pemasangan piggyback pada mobil, yang fungsinya buat memanipulasi ECU demi mendapatkan porsi bahan bakar, dan timing pengapian sesuai kebutuhan mesin.

Menurut Apre, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mendongkrak perfoma mesin, tapi lebih rumit.

“Pengerjaannya cukup rumit dan makan biaya, juga butuh waktu lama menyelesaikannya. Kecuali memang mobil mau dibuat untuk balap,” tambah Apre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com