Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Merek Mobil Bekas yang Kurang Diminati Konsumen

Kompas.com - 23/06/2020, 10:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikit atau banyaknya peminat terhadap mobil bekas, tidak selalu ditentukan dengan harga yang murah saja.

Terkadang, kendaraan roda empat bekas dengan harga yang murah pun belum tentu diminati oleh calon pembeli.

Ada beberapa kriteria tersendiri yang bisa menentukan apakah mobil bekas tersebut akan diminati calon pembeli atau tidak.

Bahkan tidak sedikit jenis mobil yang masuk dalam kategori sulit dijual atau kurang diminati di pasaran.

Baca juga: Selain Lahir 1 Juli, Ini Syarat Lain untuk Ikut Program SIM Gratis

Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, mobil-mobil bekas yang kurang diminati seperti mobil dari pabrikan Eropa dan Amerika.

Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).Ari Purnomo Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).

“Kalau untuk mobil bekas dari pabrikan Jepang mungkin masih banyak peminatnya, sehingga harganya kalau turun tidak terlalu banyak. Tetapi, kalau untuk mobil buatan Eropa Amerika kalau harganya turun akan lebih besar,” kata Herjanto kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Herjanto menambahkan, bukan berarti mobil-mobil dari pabrikan Eropa tersebut tidak ada peminatnya.

Melainkan, karena memang yang meminati mobil tersebut tidak banyak hanya tertentu saja.

“Ya bukan karena tidak ada peminat, kalau yang mencari tetap ada tetapi hanya tertentu saja,” katanya.

Herjanto juga menyebut, beberapa merek mobil bekas yang kurang begitu diminati di pasar mobil bekas. Seperti Ford, Chevrolet, Mercedes-Benz, dan sebagainya.

Baca juga: Catat, Pendaftaran Program SIM Gratis di DKI Dibuka 25 Juni 2020

“Kalau ingin laku, harganya harus jatuh. Terkhusus untuk merek yang sudah tidak lagi berjualan di sini," ucapnya.

Selain itu, Herjanto juga mengatakan, mereka lainnya seperti Mazda, Proton, hingga KIA juga punya nasib serupa.

“Alasan mobil kurang diminati ialah adanya kekhawatiran pembeli terhadap masalah-masalah yang ada pada mobil serta harga dan ketersediaan komponen, “ tuturnya.

Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta Selatan

Tak hanya itu, arus keluar-masuk unit juga cenderung lambat mengakibatkan harga psikologis mobil menjadi turun. Biasanya, penurunan harga jual mobil bekas keluaran Eropa antara 20-30 persen.

Baca juga: Benarkah Wanita Lebih Rajin Servis Mobil Dibandingkan Laki-laki?

Pada kesempatan lainnya, Pepen dari Bintang Cemerlang Motor (BCM) Bekasi, mengatakan, untuk mobil bekas dengan mesin lebih dari 2.500 cc biasanya akan lebih sulit dijual.

"Biasanya yang sulit terjual adalah mobil bermesin besar, 2.500 cc ke atas. Hal ini karena pajak tahunannya besar, jadi malah memberatkan pembeli di kemudian hari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau