JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga kualitas mesin mobil tetap berjalan secara optimal tidak hanya dilakukan dengan rutin servis berkala, tetapi ada cara lain yang bisa dilakukan. Salah satunya, adalah cara menghidupkan mesin mobil dengan benar.
Ketika mau starter atau menyalakan mobil dan kondisi kunci sudah diposisi on, maka semua indikator pada speedometer akan menyala kemudian kembali ke normal.
Namun, banyak pengendara yang memiliki kebiasaan menghidupkan mobil tanpa menunggu lampu indikator pada mobil kembali ke posisi normal.
Baca juga: Kemendagri Tidak Larang Ojol Angkut Penumpang Saat New Normal
Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, menjelaskan, hal tersebut bisa perpengaruh pada kerja motor starter.
“Menyalakan mobil sebelum lampu indikator kembali ke normal sebenarnya bisa membuat kerja motor starter akan lebih berat saat dihidupkan, karena biasanya suplai bahan bakar belum naik,” ujar Anjar kepada Kompas.com.
Tidak hanya itu, bila langsung menghidupkan mobil saat lampu indikator pada speedometer belum kembali normal, maka sistem injeksi dan elektrik starter akan bekerja secara bersamaan. Hal ini bisa memicu aki cepat soak bila sering dilakukan, karena aki harus bekerja secara ekstra.
Baca juga: Kemenhub Siapkan 11 Titik Penyekatan Khusus SIKM, Ini Lokasinya
Tidak hanya itu, Anjar juga mengatakan, tidak mematikan AC dan audio ketika mematikan mesin mobil perlahan juga dapat merusak mesin mobil.
”Pada prinsipnya ketika mematikan mesin mobil, baik AC maupun audio sebaiknya juga ikut dimatikan. Jadi ketika mobil di nyalakan otomatis yang ada hanya beban mesin, tidak ada beban audio atau AC. Meskipun sebenarnya secara sistem komputer tidak serta merta menyala,” ujarnya.
Setidaknya dengan pola seperti ini, menurut Anjar, bisa menjaga kualitas mesin mobil baik ketika mesin mobil mati ataupun hidup. Selain itu, mesin mobil juga akan lebih stabil karena tidak terbebankan oleh audio atau AC ketika dinyalakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.