BOGOR, KOMPAS.com - Pemkot Bogor mulai menerapkan sejumlah sanksi bagi warganya yang melanggar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga.
Hari pertama penerapan sanksi, yakni Sabtu (16/5/2020) ada puluhan pengendara yang terjaring karena melanggar aturan PSBB.
Selanjutnya para pelanggar tersebut diminta untuk membersihkan fasilitas umum sebagaimana sanksi yang ada pada Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 37/2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Bogor.
Baca juga: Penyedia Jasa Truk Towing Menolak Jika Disewa oleh Pemudik
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, pelanggaran PSBB di hari pertama ada 23 pelanggar.
Mereka pun diminta untuk membersihkan taman dan menyapu jalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
View this post on InstagramA post shared by BOGOR BERLARI (@pemkotbogor) on May 12, 2020 at 8:45am PDT
“Untuk sanksi sosial seperti membersihkan taman atau menyapu jalan sudah diterapkan di area Jalan. Dr. Semeru. Mereka tidak memakai masker dan berboncengan tidak satu alamat,” kata Dedie kepada Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).
Dari jumlah tersebut, Dedie menambahkan, didominasi oleh pelanggaran berboncengan tidak satu alamat.
“Ada 19 pelanggar yang berboncengan tidak satu alamat, jadi ini pelanggaran yang masih mendominasi. Selain itu, sisanya adalah pelanggaran karena tidak mengenakan masker,” ujarnya.
Baca juga: Nekat Pakai Truk Towing untuk Mudik, Kendaraan Disita dan Denda Rp 500.000
Pemberian sanksi kepada para pelanggar ini, kata Dedie dilakukan secara bertahap. Mulai pemberian teguran secara tertulis, pemberian sanksi sosial berupa kerja bakti hingga menjatuhkan denda mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.
Adanya sanksi ini diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk patuh dan mengikuti aturan yang diterapkan selama pelaksanaan PSBB tahap ketiga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.