JAKARTA, KOMPAS.com - Tren motor klasik atau motor custom semakin berkembang dan semakin digemari. Bukan hanya dari gaya motornya, tapi juga ke aksesorinya, seperti penggunaan windshield model klasik yang dipopulerkan.
Windshield seperti ini pernah digunakan pada motor-motor di zaman perang dunia. Namun, pada saat itu ukurannya cukup besar dan bagian bawah windshield disambung dengan kain dari bahan terpal atau kulit.
Baca juga: Motor Klasik BMW R75/5 Selundupan Harganya Ratusan Juta Rupiah
"Untuk windshield buatan saya ini sengaja dikecilkan ukurannya agar bisa cocok dipasang di motor-motor modern," ujar Geri Nur Mayurie, pemilik Geba Leisure Parts, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Produk Geba yang satu ini sering disebut-sebut sebagai replika Asahi, brand aftermarket asal Jepang. Namun, Geri membantahnya, karena Asahi sendiri mengikuti windshield motor-motor zaman perang.
"Asahi ukurannya beda lagi, karena mereka bikin windshield untuk motor-motor 400 cc atau 600 cc yang banyak di Jepang. Saya bikin ukurannya lebih kompak, agar bisa dipakai di motor 100 cc hingga 600 cc ke atas," kata Geri.
Baca juga: Motor Klasik dan Retro Pabrikan Tak Usik Industri Dunia Kustom
Ada tiga ukuran yang Geri tawarkan, yakni Low, Mid, dan High. Untuk Low, dibanderol Rp 1 juta, Mid Rp 1,2 juta, dan High Rp 1,3 juta.
Untuk yang ready stock, ada yang kainnya warna hitam dan hijau. Sengaja selalu dibuat ready stock, karena kalau warna-warna tersebut bisa cocok dengan warna motor apa saja.
"Saya sisipi model-model dengan jumlah terbatas, modelnya juga berbeda, ada yang polkadot, camo, dan lainnya. Harganya sama, tapi karena jumlahnya terbatas kan jadi memiliki nilai sentimentil. Saya juga tidak pernah restock," kata Geri.
Kain yang digunakan dari bahan khusus. Geri menyebutkan bahwa kain ini menyerap air dengan baik, tapi mudah dan cepat kering.
Sementara untuk warna visor-nya sendiri, normalnya Geri menyediakan warna dark, smoke, dan clear. Tapi, disisipkan juga warna-warna khusus, seperti biru, coklat, oren, atau merah.
Geri tidak menerima pesanan satuan. Jadi, selama unitnya masih ada stoknya, maka siapa cepat dia dapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.