JAKARTA, KOMPAS.com – Pembelian tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) kini tidak perlu pergi ke terminal, namun bisa dilakukan dari rumah. Walaupun membeli tiket lewat terminal maupun agen tetap bisa dilakukan.
Memasuki masa pandemi virus corona atau Covid-19, maka physical distancing perlu di lakukan. Meskipun ada imbauan untuk tidak mudik, tapi pemerintah juga tidak melarang, maka langkah pencegahan harus dilakukan, salah satunya membeli tiket bus via online.
Kompas.com mencoba merangkum cara memesan tiket via online, pasalnya mungkin bagi sebagian masyarakat belum mengetahui metodenya. Simak pemaparan berikut ini!
Baca juga: Jurus Sederhana Bikin Maling Malas Mencuri Mobil
Membeli tiket secara online bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui aplikasi seperti Traveloka, Redbus, Bosbis, dan Easybook. Kedua, ada juga Perusahaan Otobus (PO) yang memiliki sistem pemesanan tiket online sendiri. Terakhir, yaitu melalui pesan singkat Whatsapp.
Pemesanan tiket secara online ini memudahkan orang yang tidak sempat untuk pergi ke terminal atau agen. Jika mendatangi terminal ataupun agen, pembeli harus datang jauh hari sebelum berangkat mudik.
Sedangkan dengan cara online, pembeli tiket bisa memesan dari rumah, lalu mendatangi agen atau terminal pada hari keberangkatan. Ketika membeli tiket dengan cara online, pembeli harus menukar tiket elektroniknya di agen atau tempat keberangkatannya.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi SUV Baru Toyota Berbasis Yaris
Via Aplikasi
Pertama, buka aplikasinya, bisa dengan diunduh pada telepon genggam ataupun melalui website resminya. Setelah itu pilih lokasi keberangkatan, kota tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang.
Setelah itu akan ditampilkan daftar bus yang tersedia untuk trayek yang diinginkan beserta harganya. Pilih bus dengan kelas dan harga yang diinginkan. Lalu, isi data diri seperti nama sesuai tanda pengenal, nomor HP, dan email untuk pengiriman tiket elektronik.
Selanjutnya akan ditampilkan detail pemesanan dan nomor kursi. Lalu bisa melanjutkan dengan proses pembayaran. Metode yang disediakan seperti kartu kredit, transfer, ATM, ataupun melalui mini market.
Ketika memilih metode pembayaran, akan diberi waktu untuk membayar tiket yang sudah dipesan. Kalau melebihi waktu tersebut, pemesanan akan dibatalkan. Setelah pembayaran sukses, akan dikirim tiket elektronik yang bisa ditukarkan di agen tempat keberangkatan dengan tiket fisik.
Pemesanan online PO bus
Beberapa PO bus juga menyediakan sistem pemesanan tiket online sendiri. Contohnya seperti Rosalia Indah, Lorena, Pahala Kencana, Borlindo, Primadona, Harapan Jaya, Sudiro Tungga Jaya, dan lainnya.
Baca juga: Aturan Berkendara di Wilayah PSBB, Melanggar Kena Denda Rp 100 Juta
Sebenarnya cara pemesanannya hampir sama seperti melalui aplikasi, tetapi sistem yang ini harus masuk lewat website resmi dari PO bus tersebut. Setelah pembayaran, akan diberikan tiket elektronik yang bisa ditukarkan pada hari keberangkatan.
Melalui Whatsapp
Pemesanan tiket lewat Whatsapp lebih mudah lagi untuk dilakukan, tapi tidak semua PO bus memiliki layanan ini. Bisa dicek melalui media sosial resmi PO bus terkait layanan pemesanan lewat Whatsapp ini.
Salah satu PO bus yang memiliki pemesanan lewat Whatsapp yaitu PO Sumber Alam.
Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam, mengatakan, pemesanan tiket bus lewat pesan singkat bisa dilakukan dan lebih mudah.
“Langsung kontak ke nomor yang tertera, kasih nama, tujuan, waktu, dan kelas yang dipilih,” kata Anthony kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Untuk pembayarannya, bisa lewat transfer bank, setelah ada bukti, baru diproses. Setelah itu, akan diberi foto bukti pesanan dan ditukar dulu ke agen sesuai titik keberangkatannya. Tidak perlu diprint, tinggal ditunjukkan ke petugas loketnya, nanti dicetakkan tiket fisiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.