Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/04/2020, 07:22 WIB
Penulis Ari Purnomo
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kendaraan roda empat dengan transmisi otomatis begitu pesat. Mobil matik mendapatkan tempat tersendiri bagi para pengemudi yang tidak mau disibukan dengan menginjak pedal kopling dan memindahkan tuas persneling.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya, tidak heran jika banyak yang beranggapan bahwa mengendarai mobil matik lebih nyaman dibandingkan dengan mobil manual.

Hal ini salah satunya karena pengemudi tidak perlu memindah gigi persneling saat akan menambah kecepatan atau menguranginya.

Baca juga: Kenali Gejala Vapor Lock pada Rem Mobil

Melainkan, cukup menginjak pedal gas dan kecepatan otomatis akan bertambah sendiri tanpa harus memindah persneling.

Tetapi, di balik kenyamanan yang ditawarkan tersebut ternyata ada juga hal yang perlu diwaspadai saat mengendarai mobil matik.

Transmisni matik Renult Kwid tanpa tuas persneling.autocarindia.com Transmisni matik Renult Kwid tanpa tuas persneling.

Terutama saat melintas di kawasan puncak atau jalan dengan rute naik dan turun. Dengan transmisi otomatis, kebanyakan pengendara hanya mengandalkan rem saja untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Padahal, rem yang sering digunakan akan berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau masuknya uap udara di dalam selang rem.

Kondisi ini bisa membuat rem tidak berfungsi secara sempurna atau seperti ngeblong.

Baca juga: Mengapa Kendaraan Berat Rawan Rem Blong, Ini Penjelasannya

Dealer Technical Support, Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, mobil matik tidak seperti mobil manual yang bisa menggunakan engine untuk mengurangi kecepatan kendaraan terutama saat di jalan menurun.

“Sedangkan kalau mobil matik tidak memasukkan gigi rendah tapi hanya mengandalkan rem saja untuk mengurangi kecepatan,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

Penggunaan rem yang berlebihan, lanjut Didi akan menyebabkan panas atau minyak rem menjadi mendidih.

Efeknya adalah terjadinya vapor lock pada sistem pengereman mobil dengan transmisi otomatis.

Baca juga: 5 Kecelakaan Fatal Gara-gara Rem Blong

Vapor lock yaitu minyak rem mendidih dan timbul uap air sehingga rem ada udaranya atau blong,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke