“Kalau sudah terjadi overheat itu pasti radiatornya bermasalah atau tidak bisa bekerja secara maksimal harus dilakukan perawatan,” katanya saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).
Kondisi radiator yang bermasalah ternyata tidak hanya bisa dideteksi dari kondisi panas mesin yang berlebih.
Angga mengatakan, efek dari proses pendinginan yang tidak sempurna juga akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dibandingkan sebelumnya.
Maka dari itu, jika sudah mendapati ada yang tidak beres dengan konsumsi bahan bakar, pemilik mobil bisa melakukan pengecekan kondisi radiatornya.
“Radiator yang bermasalah itu juga bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar, tentunya akan menjadi lebih boros,” katanya.
Baca juga: Ikuti Langkah Ini Ketika Mengganti Aki Mobil Sendiri di Rumah
Saat pemilik mobil mendapati AC tidak dingin seperti biasanya, belum tentu disebabkan oleh perangkat AC yang rusak atau freonnya yang sudah habis.
Angga mengatakan, kondisi tersebut mungkin saja disebabkan karena kondisi radiator yang bermasalah.
Menurutnya, saat perangkat pendingin mesin itu tidak beres salah satu efeknya adalah bisa mengurangi kinerja AC.
Baca juga: Bisa atau Tidak Aki Mobil Mesin Bensin Dipakai di Diesel?
“Selain bahan bakar lebih boros, dampak lainnya saat radiator bermasalah adalah AC yang kurang dingin. Itu bisa saja disebabkan karena pendingin mesin yang sudah tidak optimal,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.