SOLO, KOMPAS.com - Radiator menjadi komponen vital pada mobil. Perangkat ini mempunyai fungsi untuk menjaga kondisi mesin tetap stabil dan menghindari terjadinya overheat atau panas berlebih.
Maka dari itu, kondisi dari perangkat pendingin yang menggunakan cairan ini harus dipastikan tetap prima sehingga bisa bekerja dengan maksimal.
Tetapi, seiring dengan masa pemakaiannya radiator juga kadang mengalami berbagai masalah.
Jika terus dibiarkan, kondisi juga akan berdampak pada kinerja mesin.
Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh para pemilik mobil jika kondisi radiator sedang bermasalah.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Aki MF Lebih Awet dari Tipe Basah?
Berikut tiga gejala radiator tidak sehat.
Seperti diketahui, radiator mempunyai tugas untuk menjaga mesin dari panas berlebih. Apabila komponen ini mengalami masalah, maka tugasnya untuk mendinginkan mesin pun akan terganggu.
Dalam kondisi yang parah, mesin akan mengalami overheat karena fungsi pendingin yang tidak optimal.
Maka dari itu, pemilik mobil bisa melakukan pengecdkan jika mengalami kondisi mesin yang mengalami panas berlebih.
Pemilik bengkel spesialis radiator “Pak Bambang”, Solo, Jawa Tengah, Prayoga Angga (30) mengatakan, salah satu indikator radiator bermasalah adalah terjadinya overheat.
Baca juga: Salah Kaprah Penyebutan Aki Basah dan Kering
“Kalau sudah terjadi overheat itu pasti radiatornya bermasalah atau tidak bisa bekerja secara maksimal harus dilakukan perawatan,” katanya saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).
Kondisi radiator yang bermasalah ternyata tidak hanya bisa dideteksi dari kondisi panas mesin yang berlebih.
Angga mengatakan, efek dari proses pendinginan yang tidak sempurna juga akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dibandingkan sebelumnya.
Maka dari itu, jika sudah mendapati ada yang tidak beres dengan konsumsi bahan bakar, pemilik mobil bisa melakukan pengecekan kondisi radiatornya.