JAKARTA, KOMPAS.com - Mengajarkan anak mengemudikan mobil boleh saja dilakukan asalkan tidak dilakukan pada usia yang terlalu dini.
Seperti video viral di media sosial yang diunggah oleh akun Instagram @folkkonoho, Sabtu (28/12/2024), di mana terlihat seorang anak perempuan dipangku Ibunya untuk diajarkan menyetir mobil.
Hal ini tentu menuai pro kontra pra warganet, banyak dari mereka yang tidak setuju akan hal tersebut, dan menyelakah orangtuanya.
Baca juga: Perawatan Wajib Sebelum Mobil Dipakai Road Trip Akhir Tahun
View this post on Instagram
Bahkan, dalam unggahan tersebut orang tua anak membela diri dengan menyebutkan jika itu dilakukan di kompleks rumahnya saat jam kantor dan dalam kondisi sepi.
“Boleh dibaca boleh ga, ini di kompleks rumah saha, jam ngantor, sepi. Kompleks rumah saya jarang bgt ada yang jualan wora-wiri. Kalaupun ada yang lewat, pasti saya auto yang ambil alih setir. Saya yang paling tahu lingkungan komplek rumah saja seperti apa kalau jam kantor. Lagian ni kaku juga ada fungsinya buat ngerem kalau ada yang lewat. Saya juga bisa liat sikon kali netijen-netijen yang budiman, toh anaknya main begini abis itu 5 menit kemudian capek bosen. Kalau ga suka tinggal skip, ngatain2in juga gapapa sih, tp dosa yang tanggung masing-masing, konten begini mau saya upload atau ga juga hak saja karena ini platform saja, ig-ig saya. Sepenuhnya hak saya mau ngapain aja,” tulis akun orang tua anak tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) mengatakan, hal tersebut sangat membahayakan anak.
Baca juga: 20 Persen Kecelakaan Saat Libur Akhir Tahun karena Kelelahan
“Si anak bisa kehilangan kendali dan malah menabrak kendaraan atau benda statis disekitarnya.” ucap marcell kepada Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).
Marcell melanjutkan, saat terjadi kecelakaan dan airbag mengembang akan sangat membahayakan anak.
“Anak ini bisa terhantam oleh air bag yang bisa menyebabkan fraktur di tulang rusuknya, yang bisa menyebabkan tulang rusuknya menusuk ke paru-paru, jantung dan arteri,” ucap Marcell.
Jika anak masih di bawah umur dan belum cukup matang untuk menghadapi hal tersebut, risiko kecelakaan dan kesalahan fatal dapat meningkat.
Oleh karena itu, penting untuk menunggu hingga mereka mencapai usia yang sesuai dan benar-benar siap secara fisik dan mental sebelum belajar mengemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.