JAKARTA, KOMPAS.com – Isuzu Panther sampai sekarang dipastikan bakal terus diproduksi dan dijual, setidaknya sampai aturan standar emisi Euro IV berlaku pada 2021. Mesin yang masih menganut standar Euro II jadi ganjalan Panther agar bisa memenuhi persyaratan.
Untuk diketahui sejak meluncur sekitar tahun 2000, Panther generasi kedua mengusung mesin diesel berkode 4JA1L 4-silinder Direct Injection dengan turbocharge berkapasitas 2.499 cc, tenaganya mencapai 86 dk dan torsi maksimal 191 Nm.
Harmoko Setyawan, Prototype & Test Dept. Head Product Development Div. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, mengatakan, basis mesin Panther sebetulnya juga digunakan oleh Isuzu Traga.
Baca juga: Xpander Kembali Melemah, Berikut Daftar LMPV Terlaris pada Januari 2020
“Traga juga menggunakan mesin 4JA1L. Tapi untuk yang versi Indonesia belum Euro IV, sementara yang diekspor ke Filipina itu sudah comply,” ujarnya saat ditemui pada Jumat (6/3/2020).
Ia mengatakan, bisa saja mesin milik Traga yang sudah memenuhi persyaratan Euro IV dipakai oleh Panther.
Namun perlu beberapa penyesuaian di sektor mesin, karena secara konstruksi dan penempatan ada perbedaan.
Baca juga: Begini Syarat Bus Double Decker di Indonesia
Misalnya posisi mesin Traga berada di kolong mobil, atau di bawah jok penumpang depan. Sementara mesin Panther berada di depan pengemudi.
“Mesin 4JA1 bisa di-upgrade, tapi pasti ada cost-nya, karena upgrade cost-nya cukup besar,” kata Harmoko.
“Dari mechanical pump, kemudian secara basic engine sama, tapi harus ditambah common rail, tambah exhaust control device, harga sudah pasti jadi lebih mahal,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.