Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/09/2019, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) berhasil memukau Kementerian Kesehatan. Kali ini, AMMDes dikembangkan menjadi ambulance feeder untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, puskesmas, dan kelompok masyarakat.

"Akhir pekan kemarin, di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK Jakarta), Ibu Menteri Kesehatan Nila Moeloek melihat langsung sejumlah AMMDes yang kami tampilkan. Ibu Menteri sangat merespons positif terhadap beragam fungsi dari AMMDes," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, melalui keterangan resminya, di Jakarta, Senin (9/9/2019).

Baca juga: AMMDes Listrik Dilengkapi Sistem Keamanan Canggih Berbasis Smartphone

Pada kesempatan tersebut, Kemenperin memfasilitasi pameran kecil untuk memajang karya anak bangsa tersebut yang sudah mengoptimalkan komponen lokal hingga 70 persen. Pengembangan AMMDes selaras dengan fokus program pemerintah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

AMMDes Jamilah AMMDes Jamilah

"Kami men-display AMMDes ambulance feeder, AMMDes penjernih air dan air minum serta AMMDes bertenaga listrik. Selain itu kami menampilkan unit pengolah air dan air minum untuk beberapa rumah sakit yang merupakan kolaborasi antara Kemenperin dengan RS Hasan Sadikin Bandung serta dikembangkan juga prototipe unit pengolah air untuk Puskesmas dan untuk komunitas masyarakat dengan kapasitas 240 keluarga," ujar Putu.

Sebelumnya, AMMDes ambulance feeder merupakan pilot project di Kabupaten Lebak, Banten. Langkah strategis ini diyakni guna meningkatkan pelayanan transportasi rujukan kesehatan untuk membantu masyarakat dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Baca juga: Kemenperin Akan Optimalkan TKDN AMMDes Listrik

"Program pilot project itu sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Lebak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin Bermasalah (Jamilah) yang diperkenalkan sejak 2017," kata Putu.

Putu menambahkan, Kemenperin juga terus mengajak semua pemangku kepentingan agar dapat berkontribusi aktif dan berkomitmen mendukung perluasan pemanfaatan dan pengembangan implementasi AMMDes dalam meningkatkan kegiatan usaha atau produktivitas serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke