JAKARTA, KOMPAS.com - Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) mengalami pengembangan lanjutan dengan menggunakan tenaga listrik (e-AMMDes).
Selain bekerja sama dengan kampus dan perusahaan swasta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga berkomitmen untuk mengoptimalkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mobil petani ini.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan nyata dalam program pengembangan e-AMMDes.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Mobil Pak Tani AMMDes Bertenaga Listrik
"AMMDes-nya sendiri telah memiliki tingkat kandungan komponen lokal yang cukup tinggi, dengan mencapai 70 persen," ujar Putu, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Sabtu (7/9/2019).
Sebagai alat kerja yang multiguna, e-AMMDes juga dirancang dengan fungsi beragam, misalnya menjadi alat transportasi untuk mobilisasi hasil-hasil pertanian dari desa ke kota.
Selain itu, mobil ini juga berfungsi sebagai alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ekonomi di pedesaan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Hal itu sejalan dengan salah satu butir Nawacita pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis," kata Putu.
Baca juga: Pakai Mesin Impor, TKDN AMMDes Merosot 20 Persen
Ditambah lagi, ketahanan pangan dan energi juga menjadi salah satu prioritas dalam industri Indonesia. Putu menambahkan, pengutamaan produk lokal menjadi bagian usaha memperkuat ketahanan nasional.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Regulasi ini akan memperdalam struktur dan memacu daya saing industri nasional melalui peningkatan konten lokal dan menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.