Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan AMMDes Molor Sampai Oktober 2019

Kompas.com - 06/08/2019, 08:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah mulai diproduksi bahkan mulai beroperasi, tapi ternyata sampai saat ini Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) belum juga dipasarkan secara resmi. Hal tersebut dikarenakan e-Katalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKKP) yang belum terbit.

"Kita masih tunggu e-Katalog tayang dulu. Jadi saat ini memang belum, tapi rencananya Oktober nanti baru terbit," kata Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) Reiza Treistanto, di Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Senin (5/8/2019).

Saat April lalu, Reiza juga pernah mengatakan bila AMMDes sedan proses pengurusan e-Katalog, namun sampai saat ini realisasi penerbitannya belum juga rampung. Seperti diketahui, selain akan dipasarkan secara retail, nantinya kendaraan desa ini juga akan menyasar pada kementerian lembaga pemerintah daerah (KLDP) yang notabenya memerlukan e-katalog LKPP.

Baca juga: Kemenperin Gelar Modifikasi Digital Mobil Desa, AMMDes

Walau demikian, secara pasar AMMDes diklaim Reiza cukup berpotensi karena adanya beberapa pihak yang sudah menyatakan minatnya terhadap kendaraan desa ini. Tapi balik lagi, kenyataan tersebut baru akan terbukti bila e-Katalog sudah resmi terbit.

AMMDes Jamilah AMMDes Jamilah

Sementara untuk harga, Reiza memastikan bila banderolnya sebesar Rp 70 juta. Harga tersebut belum termasuk ragam aplikasi yang bisa digunakan AMMDes, layaknya penjernih air, ambulans, pengolahan hasil pertanian, pembuat es, dan lain sebaginya.

"Untuk basic RP 70 juta, bila ditambah dengan aplikasnya beda lagi. Kalau yang termahal itu sekitar Rp 140 juta untuk model yang ambulans. Minat sudah banyak tapi nanti baru akan terlihat pastinya saat e-Katalog sudah resmi tayang," kata Reiza.

Sedangkan saat ditanya soal target Reiza enggan untuk menyebutkan angka, tapi langkah pertama yang dilakukan saat ini adalah dengan memproduksi sebanyak 4.000 unit lebih dulu. Bila ternyata cukup diminati, maka produksi AMMDes akan tingkatkan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau