Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil “Menembak-nembak” Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/11/2018, 09:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika mengendarai mobil, Anda mungkin pernah merasakan kondisi di mana tenaga mengentak-entak diikuti letupan suara dari knalpot. Biasanya situasi ini membuat perjalanan jadi tidak nyaman, belum lagi mengganggu lingkungan sekitar.

Kondisi ini  kerap dikenal gejala mobil "menembak-nembak". Ini bukan kondisi normal, dan merupakan masalah semestinya juga harus diselesaikan, agar tak berlarut-larut sehingga kerusakannya merembet.

Soal penyebabnya sendiri, Didi Ahadi, Techical Support Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, ini terjadi lantaran adanya pembakaran tidak sempurna (misfire). Perlu pemeriksaan lebih lanjut, untuk menentukan komponen apa yang mengalami gangguan, sehingga mengakibatkan mobil menembak.

“Ada misfire seperti timing tidak tepat, kurang bahan bakar atau kelebihan bahan bakar, coil mati sehingga BBM terbakar di knalpot. Terkait komponenya ada banyak, bisa coil yang rusak, busi, injector dan lainnya,” kata Didi kepada KOMPAS.com, Selasa (6/11/2018).

Ilustrasi berkendara mobil di jalanTelegraph Ilustrasi berkendara mobil di jalan

“Soal rekomendasi penanganannya, mudahnya segera bawa ke bengkel untuk mencari penyebab misfire-nya,” kata Didi.

Sementara Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan menambahkan, penyakit nembak-nembak pada kendaraan yang sudah mengadopsi EFI (Electronic Fuel Injection) jarang terjadi, dan biasanya karena ganti knalpot.

“Itu bisa karena busi yang sudah tidak baik lagi kondisinya, atau ada penyebab lain yang membuat percampuran bahan bakar tak ideal, biasanya untuk kendaraan karburator,” kata Nurrahman.

“Sementara buat yang sudah EFI jarang knalpot menembak. Kecuali, ada modifikasi pada knalpot yang menyebabkan sistem peredam gas buangnya tidak baik,” ujar Nurrahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com