JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 140 truk yang mengikuti kompetisi adu keren di Jogjakarta Truck Festival (JTF), belasan pesertanya datang membawa produk Isuzu. Meski tak dominan, tapi bicara soal kreativitas dalam memodifikasi, boleh diadu.
Rata-rata produk keluaran Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang disulap untuk mengikuti ajang tersebut mengambil basis dari ELF NMR 71. Menurut beberapa modifikator yang berasal dari kalangan karoseri, truk ringan Isuzu tersebut memiliki kelebihan tersendiri untuk dimodifikasi.
"Kalau tampilan standar memang sudah modern, karena itu lebih mudah untuk divariasikan. Aplikasi-aplikasi modifikasi juga bisa dikembangkan ke gaya Eropa seperti Scania," ucap Taryono, staf teknisi Bawor Variasi Truk kepada wartawan, Minggu (9/9/2018).
Baca juga: Truk Avengers Jadi Raja Modifikasi JTF
Dalam ajang JTF, Bawor sendiri membawa lima NMR 71 yang tiga diantaranya dirombak ala tampilan Scania. Kesan mewah menjadi modal truk ringan Isuzu ini mudah untuk dimodifikasi ke gaya Scania, apalagi dengan model kaca depan yang rata, tidak cekung seperti truk reguler lainnya.
"Kaca depan Isuzu ini lebih rata dari model kompetitor. Ini bikin kepala truk terlihat lebih mewah dan kabin pun terasa lebih lapang. Lalu beberapa cover Isuzu ini juga masih bisa di lepas pasang, tidak menempel paten jadi kalau mau dirubah komponen original bisa disimpan," ucap Tarsono di lokasi yang sama.
Baca juga: Isuzu Elf Tampil Nyentrik di JTF 2018
Sementara untuk mesin dan konsumsi bahan bakar, menurutnya 11-12 dengan model kompetitor yang sebelumnya pernah dia gunakan. Tapi dia menilai bila Isuzu punya kelebihan tersendiri saat diajak menanjak, yakni getaran yang lebih minim.
Selain Bawor, karoseri BBX Kreasi asal Bayumas juga ikut membawa lima Isuzu NMR 71 yang telah dirombak dengan beragam gaya dan tampilan. Salah satu alasannya memilih produk Isuzu dikarenakan ruang kabin yang lebih lapang sehingga mudah untuk mengaplikasi beragam modifikasi.