YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Meski dinilai cukup sukses, namun gelaran Jogjakarta Truck Festival (JTF) sendiri belum tentu akan menjadi ajang tahunan. Menurut Kanjeng Raden mas Tumenggung Indro Kimpling Suseno, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, terutama soal situasi dan kondisi.
"Membuat acara JTF ini tidak mudah, jadi kalau ditanya apakah tahun depan itu akan ada lagi, jawabanya melihat dari animo saat ini juga kondisinya. Karena memang buat acara ini tidak murah," ujar Indro kepada media di Yogyakarta, Minggu (9/9/218).
Walau pada gelaran perdananya JTF cukup mendapat sambutan baik juga dukungan dari pihak pabrikan kendaraan komerisial, tapi hal tersebut tidak cukup tanpa adanya kebersamaan dan kometimen antar pecinta truk.
Baca juga: Upaya Meningkatkan Kualitas Modifikasi Kendaraan Niaga
Menurut Indro, harusnya terjalin kebersamaan dari berbagai pihak untuk membuat acara ini menjadi ajang kebersamaan yang dibangun dengan misi menaikan standar kualitas modifikasi truk. Mulai dari pabrikan, komunitas, dan juga karoseri.
Baca juga: Modifikasi Miniatur Truk Ikut Ramaikan JTF 2018
Indro mengatakan sebenarnya sudah mulai banyak masukan dari para komunitas dan pihak karoseri untuk kedepannya dibuat lebih ramai lagi kategori modifikasi. Salah satunya seperti membuka kontes untuk kelas bus dan kategori lain.
Namun salah satu permasalahan untuk menambah kategori adalah keterbatasan lahan. Karena bila mengambil lokasi di Jogja Expo Center (JEC) akan tidak muat bila dimasuki dengan puluhan bus, belum lagi ditambah dengan truk serta kendaraan niaga lainnya yang memiliki dimensi besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.