Uji Coba Tiga Paket Kebijakan Transportasi Jelang Asian Games

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang gelaran Asian Games di Jakarta, Agustus 2018 mendatang, tiga paket kebijakan transportasi telah siap untuk diuji coba.

Paket kebijakan tersebut terdiri dari Manajemen Rekayasa Lalu-Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum, dan Pembatasan lalu Lintas Angkutan Barang untuk golongan III, IV dan V.

Pelaksanaan uji coba sendiri untuk MRLL dan Penyediaan angkutan umum akan dilaksanakan 2 Juli 2018 mendatang. Sedangkan kebijakan pembatasan lalu lintas barang akan menunggu koordinasi lebih lanjut.

Kepala Badan Pengelola Transportas Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono mengungkapkan perumusan kebijakan ini telah dilakukan dalam dua bulan terakhir secara intensif dengan pemangku kepentingan.

"Paket kebijakan ini merupakan pengembangan lanjut dari konsep ganjil genap yang telah diusulkan sebelumnya oleh Pemprov DKI Jakarta. Setelahnya kami lakukan kajian intensif perlu adanya kebijakan yang lebih komprehensif untuk mendukung kelancaran transportasi selama penyelenggaraan Asian Games di Jakarta," ucap Bambang dalam keterangannya Minggu (24/6/2018).

Baca juga: Ingat, Ganjil-Genap Jakarta Sudah Berlaku Lagi

Bambang mengungkapkan ketentuan penyelenggara menetapkan waktu tempuh dari wisma atlet ke venue atau antar venue tidak boleh lebih dari 30 menit. Masalahnya, situasi lalu lintas di Jakarta kerap dilanda kemacetan parah.

Mengingat Asian Games merupakan event internasional, maka pemerintah pusat melalui Kemenhub dan BPTJ ikut bertanggung jawab pada kelancaran transportasi di event olah raga tingkat Asia tersebut.

"Hasil kajian kami, kebijakan ganjil genap di jalan arteri di wilayah DKI Jakarta harus dilengkapi dengan kebijakaran pendukung untuk lebih menjamin kelancaran transportasi Asian Games," ucap Bambang.

Uji coba tiga kebijakan ini akan bekerja sama dengan Korlantas Polri, Kementerian PU, INASGOC, Ditlantas Polda Metro, Dishub DKI Jakarta, pengelola tol dan pemangku kepentingan lainnya.

"Kami harapkan kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat untuk mendukung kebijakan transportasi ini. Agar acara Asian Games juga berjalan dengan lancar," ucap Bambang.