Jakarta, KOMPAS.com - Memacu kendaraan dalam kecepeatan tinggi dinilai perlu sesekali digunakan para pemilik mobil. Tujuannya menghilangkan endapan karbon yang menumpuk di ruang pembakaran.
Dealer Techical Support Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menilai penumpukan endapan karbon bisa terjadi pada mobil yang terus menerus dipakai pelan. Contohnya seperti pengguna mobil di Jakarta.
Baca juga : Kenali Penyebab Mobil Mati Mendadak di Jalan
"Dengan kondisi jalan di Jakarta yang macet dan mobil hanya dijalankan pada rpm rendah dapat menyebabkan penumpukan karbon di ruang pembakaran mesin," kata Didi kepada Kompas.com, Minggu (18/3/2018).
Menurut Didi, masalah yang bisa muncul dari penumpukan endapan karbon adalah mesin brebet. Bila tak kunjung diatasi, pemilik bisa mengeluarkan biaya mahal untuk tune-up mesin.
Untuk itu, Didi menyarankan pemilik mobil untuk sesekali memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Tentu mengacu pada kecepatan maksimal peraturan lalu lintas dan sebaiknya dilakukan di jalan tol. Di jalan tol, kendaraan dapat dipacu pada kecepatan maksimal 100 kpj.
"Tidak perlu tune-up berbiaya mahal. Cukup sekali-kali diajak ngebut untuk menghilangkan dan membakar karbon yang menumpuk," ujar Didi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.