Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Ingin Main Cantik di Segmen Tambang dan Konstruksi

Kompas.com - 15/09/2017, 18:22 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bogor, KompasOtomotif – PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) tak mau secara sporadis menggempur dengan banyak produk kendaraan komersial. Satu demi satu segmen dimasuki, mulai angkot, pikap, truk ringan, dan terbaru truk tambang plus konstruksi.

Khusus untuk yang terakhir disebut, TMDI pun juga ingin masuk pelan tapi pasti. Karena menurut Wilda Bachtiar, Manajer Pemasaran Kendaraan Komersial TMDI, segmen pertambangan sendiri bisa dibagi-bagi menjadi beberapa sub-segmen.

”Tambang itu clustering. Ada high profile, medium, dan low. High dikuasai merek-merek Eropa. Kapasitas produksi besar mereka besar. Medium ke bawah, kebanyakan di sini pemain Jepang, banyak pemilik tambang-tambang kecil dan punya beberapa unit truk,” kata Wilda, (14/9/2017).

Baca: Main Off-Road Naik Truk Tambang Tata

Nah, TMDI sendiri dengan Tata Prima 2528, menyasar segmen medium dan low. Wilda menyebut bahwa akan ada waktunya TMDI masuk ke segmen high profile, karena Tata Motors masih punya banyak amunisi di setiap segmen yang bisa dijagokan.

”Nanti ada tipe lain yang head to head dengan (merek) Eropa. Kapasitasnya 32 kubik atau 45 ton, yang kami bawa ke sini saat ini 24 kubik (Tata Prima 2528 dump truck 6X4),” imbuh Wilda.

Kelas dump truck 6X4 yang dimasukai Tata saat ini pun sebenarnya sudah banyak pemain. Mulai dari Hino, UD Trucks, Mitsubishi Fuso, sampai Isuzu meski yang terakhir ini populasinya tidak begitu banyak.

Sementara itu, di segmen infrastruktur atau truk konstruksi, TMDI juga menjagokan Tata Prima 2528 sebagai pilihan baru. Di segmen ini, kata Wilda, intinya low cost.

”Karoseri murah, dan bukan truk high grade. Tata Prima kami delapan persen lebih efisien. Kelihatan sedikit, tapi kalau dikali sampai satu tahun misalnya, hasilnya akan cukup signifikan,” ujar Wilda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com