Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plug In Hybrid Cocok untuk Kawasan Asia

Kompas.com - 11/09/2016, 09:01 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

Singapore, KompasOtomotif – Belakangan ini tren kendaraan ramah lingkungan terus dimunculkan produsen otomotif dunia. Tidak terkecuali dengan Mercedes-Benz.

Pabrikan asal Jerman ini bahkan sedang merencanakan satu kelas tersendiri dari model-modelnya yang khusus menggunakan mesin berteknologi ramah lingkungan. Namun bagaimana dengan pasar Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Mark Reine, Vice President Sales & Marketing Mercedes-Benz Cars, mengungkapkan tren ramah lingkungan sudah lama dipersiapkan dan secara umum industri otomotif sedang bergerak ke arah mesin baru. Namun apakah akan cocok di pasar tertentu, semua tergantung permintaan.

“Mercedes-Benz telah lama mempersiapkan mesin-mesin berteknologi ramah lingkungan. Tapi apakah cocok dengan suatu negara atau wilayah, kembali lagi ke pasar tersebut. Mercedes-Benz sendiri memiliki banyak model mesin seperti ini,” ucap Mark saat ditemui KompasOtomotif, Kamis (9/9/2016).

Mercedes-Benz saat ini memiliki mesin hybrid, plug in hybrid dan elektrik. Menurut Mark, pasar Asia Tenggara saat ini cocok untuk model kendaraan dengan teknologi plug-in hybrid. Ia mencontohkan pasar Malaysia dan Thailand yang memiliki porsi model mesin ini lebih besar dari negara lain.

Mesin plug-in hybrid memiliki cara kerja dengan mesin hybrid. Pada mesin hybrid, daya baterai diisi melalui kerja mesin konvensional. Mesin plug-in hybrid, daya baterai dapat diisi melalui colokan daya tersendiri selain juga diisi melalui mesin konvensional.

Model mesin elektrik saat ini masih terbentur dengan infrastruktur yang belum mencukupi. Infrastruktur untuk kendaraan listrik memang tidak murah karena harus tersedia stasiun pengisi daya di tempat-tempat strategis untuk menjalankan fungsi kendaraan ini.

“Namun bukan tidak mungkin, 10 sampai 15 tahun lagi infrastruktur tersebut sudah siap melihat perkembangan pasar Asia juga sangat pesat. Mercedes-Benz terus berinovasi untuk menyiapkan pasar ini di masa depan,” ucap Mark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com