Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Bisa Kehilangan Bentley, Ducati, dan Lamborghini

Kompas.com - 08/12/2015, 08:27 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Wolfsburg, KompasOtomotif – Total kendaraan Volkswagen (VW) yang menggunakan perangkat lunak ilegal pada mesin diesel berjumlah 11 juta unit di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk tanggung jawab, pabrikan otomotif asal Jerman ini melakukan kampanye penarikan kembali atau recall.

Tapi, untuk mengganti perangkat lunak tersebut pada 11 juta kendaraan di seluruh dunia, dilansir laman Reuters, Selasa (8/12/2015) VW harus menyiapkan dana ekstra besar. Sampai akhirnya, VW meminjam uang kepada sejumlah bank.

Total uang yang dipinjam VW adalah 20 miliar euro atau setara dengan Rp 300,5 triliun. Tapi, diberikan batas kredit, yakni dalam satu tahun ke depan VW harus sudah membayar lunas seluruh hutangnya itu.

Worldcarfans Bentley Continental GT Speed 2014

Jika tidak bisa membayar dalam jangka waktu yang ditentukan, VW sudah memikirkan jalan keluarnya. Skenario terburuknya, VW dikabarkan akan menjual beberapa merek yang ada di bawah naungannya seperti Bentley, Ducati dan Lamborghini.

"Volkswagen Group juga dapat mempertimbangkan divestasi merek mobil mewah Bentley dan Lamborghini, atau merek Ducati. Meski merek-merek ini tidak benar-benar bergerak," ujar salah satu sumber.

Recall besar-besaran ini akan mulai dilakukan VW pada Januari 2016. VW memiliki target dalam satu tahun kedepan, 11 juta unit kendaraan yang bermasalah sudah selesai diperbaiki.

Ducati Ducati jadi sepeda motor paling digemari pengunjung pameran EICMA 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau