Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Pangkas Investasi Rp 14,4 T

Kompas.com - 23/11/2015, 17:57 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Wolfsburg, KompasOtomotif – Masalah skandal "dieselgate" yang melanda Volkswagen (VW) AG belum usai. Bahkan, di Amerika Serikat (AS), jumlah kendaraan yang dicurigai bermasalah bertambah 75.000 unit, menjadi 557.000 unit dari sebelumnya 482.000 unit.

Otomatis model diesel yang harus ditarik VW di seluruh dunia menjadi lebih dari 11 juta unit. Karena kasus ini terus melebar dan membutuhkan biaya besar dalam hal perbaikan, maka produsen otomotif terkemuka di Eropa itu terpaksa melakukan pemotongan investasi.

Sebelum masalah skandal emisi ini terjadi, diberitakan laman Reuters, Senin (23/11/2015) VW AG sudah menentukan nilai investasi 2016 mencapai 13 miliar euro. Tapi, dipangkas 1 miliar euro atau Rp 14,4 triliun, sehingga tersisa 12 miliar euro untuk periode 2016.

Uang investasi 12 miliar euro itu akan digunakan VW dalam pembelian aset, peralatan hingga pengembangan pabrik di beberapa negara.

Dalam menuntaskan skandal emisi mesin diesel ini, menurut beberapa analisis, VW AG harus menyiapkan dana 40 miliar euro.

Peluncuran Ditunda

Tak hanya itu, dilansir laman Autoevolution, Senin (23/11/2015) dampak skandal emisi ini merambat ke jadwal peluncuran produk. Ya, model Phaeton yang akan diluncurkan 2019 ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Kami akan meninjau dan melihat seberapa besar pengeluaran dalam beberapa tahun kedepan,” ujar CEO VW AG Matthias Muller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com