Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Emisi VW Merembet ke Mesin Bensin

Kompas.com - 17/11/2015, 08:41 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Wolfsburg, KompasOtomotif – Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) pada Jumat (18/9/2015) lalu mengumumkan, bahwa Volkswagen (VW) telah memasang perangkat khusus untuk memanipulasi uji emisi mesin diesel. Hasilnya, produsen otomotif terbesar di Eropa itu harus menarik 11 juta unit kendaraan di seluruh dunia.

Belum lama ini, seperti dilansir laman Inautonews, Selasa (17/11/2015) VW Group mengeluarkan informasi resmi mengenai jumlah mobil VW di Eropa yang mengalami masalah skandal uji emisi. Hasilnya, tercatat ada 430.046 unit kendaraan.

Berdasarkan jumlah itu, jika dirincikan 281.617 unit berasal dari merek VW, 83.282 unit Skoda, Seat 32.161 unit, Audi 15.733 unit, dan kendaraan komersial (VW) 17.253 unit.

Seluruh mobil tersebut merupakan model 2016 yang berada di bawah naungan grup VW, seperti Audi A1, Seat Ibiza, Skoda Rapid, VW Scirocco, hingga Transporter yang baru diluncurkan tahun ini di Eropa.

Bahkan, tidak hanya mesin diesel tapi kendaraan bermesin bensin pun terlibat dalam skandal emisi. Karena perangkat lunak tersebut ikut dipasangkan pada Seat Leon dan VW Polo, yakni pada mesin TSI 1.0-liter.

Berbeda dengan di AS dan Eropa, PT Garuda Mataram Motor selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) VW di Indonesia menyatakan, bahwa mesin diesel jenis EA 189 tidak termasuk di dalam line up mobil yang dipasarkan di dalam negeri.

Tak hanya itu, VW Indonesia bahkan mengklaim hampir semua model yang dijualnya bermesin bensin. Hanya ada dua model bermesin diesel yang tersedia, yakni Caravelle dan Touareg. Tapi, kedua mobil tersebut menggunakan mesin yang berbeda.

“Meskipun demikian, kami terus bekerja secara intensif dengan VW-AG (prinsipal), guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Mohon maaf untuk ketidaknyamanan dan terima kasih untuk perhatian yang begitu besar," tulis VW dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com