Peluang Bisnis UMKM di Tengah Perkembangan Mobil Hybrid dan Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring pesatnya perkembangan industri otomotif, terutama dalam sektor mobil hybrid dan listrik (EV), terdapat peluang bisnis yang bisa dimaksimalkan. Peralihan menuju kendaraan ramah lingkungan ini tidak hanya menjadi tren global, tetapi juga menciptakan kebutuhan baru di pasar.

Untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal, pelaku UMKM perlu melakukan re-training dan re-skilling, khususnya dalam mendukung layanan purna jual yang terkait dengan kendaraan ini.

Menurut Agus Purwadi, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), bisnis UMKM yang ingin terjun ke sektor hybrid dan listrik perlu fokus pada pengetahuan dasar kelistrikan, keselamatan listrik, serta sistem penggerak listrik dan baterai.

"Baterai masih merupakan komponen yang mahal dan terdiri dari banyak sel. Peluang terbuka untuk penggantian sel baterai tanpa harus mengganti keseluruhan, dengan syarat UMKM mampu menguji dan mengelompokkan sel baterai yang masih layak pakai," ujar Agus kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).

Pemahaman yang kuat dalam teknologi ini, menurutnya akan membantu UMKM bersaing dan memberikan layanan yang berkualitas.

Agus juga menambahkan bahwa sel baterai yang drop pada kendaraan listrik masih bisa dimanfaatkan untuk aplikasi lain, seperti penyimpan energi yang digabungkan dengan panel surya.

Ia mencontohkan perkembangan di Thailand, di mana aftermarket sudah menawarkan penggantian baterai parsial atau refurbished, serta baterai dengan kualitas KW yang lebih murah sebagai solusi alternatif bagi konsumen.

"Ini bisa menjadi inspirasi bagi UMKM di Indonesia untuk mengikuti tren serupa dalam menghadirkan layanan baterai berkualitas dengan harga terjangkau," lanjutnya.

Dengan langkah-langkah ini, UMKM di Indonesia dapat menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan di masa depan.