Motor Tabrak Beton di Flyover Sunter, Penempatannya Disebut Salah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian para pengendara motor tabrak beton di flyover Akses RS Mitra di Kemayoran, Jakarta Pusat ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan ada video yang memperlihatkan dua pengendara yang jadi korban menabrak beton tersebut.

Unggahan video tersebut ada di akun fakta.jakarta, tertulis kalau tidak ada rambu atau petugas yang berjaga di lokasi terebut. Padahal biasanya flyover tersebut dibuka, makanya banyak yang tidak sadar saat ditutup pakai beton.

"Kita enggak ada yang tahu, kok tiba-tiba ditutup," ucap salah satu korban di video tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (1/1/2024).

Selain itu, kalau diperhatikan penempatan betonnya kurang tepat, terlalu belakang. Posisi beton ini yang membuat para pengendara kaget dan terlambat bereaksi dan tabrakan sulit dihindari.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, penempatan betonnya kalau memang mau menutup flyover bisa lebih awal atau depan, sehingga pengendara bisa langsung ambil alternatif.

"Bila ditempatkan di situ dan tidak diberi isyarat lampu tanda bahaya, pasti akan banyak kendaraan yang tidak siap dalam mengantisipasinya. Apalagi kalau kecepatan kendaraannya tinggi, sulit (menghindari)," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (1/1/2024).

Agus bilang, kalau kecepatannya masih di bawah 50 Kpj, bisa saja melakukan pengereman. Tapi kalau jalanan sepi dan kecepatan kendaraan di atas 60 Kpj, sulit buat menghindari tabrakan ke beton.

"Jelas ini kesalahan dalam penempatan, kalau memang mau di situ, harusnya ada penerangan atau lampu isyarat yang bisa terlihat. Kalau seperti ini seperti jebakan saja," ucap Agus.

Sampai berita ini tayang, Polisi sudah memasang traffic cone di akses masuk Flyover RS Mitra, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2023) sore.

Pantauan Megapolitan Kompas.com di lokasi, traffic cone ditaruh sekitar 30 meter dari beton yang menutup akses masuk flyover.