Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Utamakan Keamanan Saat Pameran Kendaraan di Mal

Kompas.com - 20/05/2024, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Beberapa lalu viral di media sosial mobil listrik yang dipamerkan di Solo Paragon Mall, Solo, Jawa Tengah menabrak salah satu tenant mal.

Kejadian tersebut diunggah akun Instagram @mlampahsolo, Jumat (3/5/2024) lalu, dalam video tersebut terlihat sebuah mobil listrik yang ditahan beberapa orang karena nyelong.

Salah satu warganet mengomentari jika peristiwa tersebut terjadi karena mobil listrik tidak bisa di rem.

Baca juga: KTM Buka Suara Soal Mesin 2027, Tenaga Bisa Berkurang Sampai 30 Tk

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mlampah Solo (@mlampahsolo)

“Jadi itu tadi kronologi nya mobil listrik milik Kurnia Motors tidak bisa di rem, kemungkinan rem blong / error posisi ada orang didalam. Untung nya tadi ngga ada korban, tapi sempat kena ke booth Frank & Co,” tulis akun devianfrisky.

Sebelumya peristiwa seperti ini pernah terjadi, tepatnya di Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading Jakarta Utara. Saat itu mobil listrik Chery Omada sedang dipamerkan dan ada bocah yang tidak sengaja menginjak gas.

Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat acara pameran kendaraan pengelola wajib memastikan mobil dalam kondisi off, tidak ada kunci kontak yang menggantung karena bisa memicu bahaya.

Baca juga: Alasan Kenapa Saat Mobil Parkir Posisi Setir Harus Lurus

“Berikan pengaman tambahan dengan pertimbangan jika hal-hal buruk terjadi apa yang harus dilakukan,” kata Sony, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, saat pameran sebaiknya pemilik lahan maupun penyelenggara acara melibatkan pihak safety sebagai orang yang bertanggung jawab dalam hal pengamanan.

 Chery Omoda E5 menabrak tembok MOI hingga alami kerusakan. Kompas.com/Nanda Chery Omoda E5 menabrak tembok MOI hingga alami kerusakan.

“Mereka meremehkan faktor X ini, sehingga kecelakaan-kecelakaan serta kegagalan-kegagalan yang memalukan selalu berulang. Pihak safety adalah pihak yang independen bukan security karena ini dua ranah yg berbeda antara pengamanan lingkungan dengan kendaraan, tetapi tetap harus ada kerjasama,” kata Sony.

Sony menjelaskan, dengan adanya pihak safety ini setidaknya bisa meminimalisir risiko bahaya yang bisa terjadi saat pameran kendaraan berlangsung.

“Pisahkan antara pihak safety dan sales dalam pameran kendaraan. Sehingga pembagian tugasnya dipisah antara jualan dengan pengawasan dan risiko-risiko yg berbahaya dapat dihindari. Safety memang mahal tetapi harga yang ditawarkan sesuai dengan keamanan sebuah event,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau