Menperin Apresiasi Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah besar Toyota Indonesia, yang memulai ekspor kendaraan elektrifikasi-nya yaitu Kijang Innova Zenix Hybrid.

Sebab hal tersebut membuat industri otomotif sekali lagi memasuki era baru setelah sebelumnya mulai ekspor mobil ke Australia.

"Toyota sudah 50 tahun berada di Indonesia dan tidak pernah kehilangan ide untuk berinovasi baik dalam produk, teknologi, dan sebagainya," ucap Agus dalam seremoni ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid di Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Selasa (21/2/2023).

"Hari ini, kita akan lakukan ekspor pertama kendaraan elektrik yaitu Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid," lanjutnya.

Kendaraan tersebut, akan dikirim ke beberapa negara di wilayah Asia, Afrika, sampai Amerika Latin.

Namun dalam tahap awal, mobil ramah lingkungan ini akan diekspor ke Asia lebih dahulu karena permitaan yang besar.

"Sangat luar biasa. Kalau saya tidak salah, Kijang Innova Zenix Hybrid ini juga sudah punya TKDN 70 persen," kata Agus.

Agus pun penyebut selama 50 tahun Toyota di Indonesia sudah berinvestasi hingga Rp 77 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 83.000 jiwa.

Dalam kesempatan sama, Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien bersyukur pemerintah terus mendukung berbagai langkah Toyota.

Diharapkan dengan ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid, mampu makin meningkatkan kontribusi industri otomotif terhadap pendapatan nasional.

"Dengan dimulainya aktivitas ekspor mobil listrik produksi lokal, menandakan industri otomotif Indonesia menuju ke next level. Tentu dengan didukung oleh supplier dan manufaktur yang juga sudah menerapkan green energy," ucap Hao.

"Kami dari Toyota terus berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission dan mendukung program pemerintah RI, termasuk yang berkaitan dengan elektrifikasi," tambah dia.