JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, variasi helm motor yang tersedia di pasaran sudah sangat beragam. Ada bermacam jenis dan merek yang menawarkan keunggulan dan fitur khas masing-masing.
Namun, ada satu fitur yang ada di hampir semua jenis helm, khususnya helm-helm kelas menengah ke atas. Fitur yang dimaksudkan adalah pinlock, teknologi lapisan film anti-embun yang diciptakan oleh perusahaan asal Lelystad, Belanda.
Dasarnya, pinlock adalah sebuah merek dagang untuk produk lapisan anti embun. Alasan teknologi yang baik serta jaminan mutu, banyak jenama helm yang mengadopsi teknmologi pinlock pada helm mereka.
Lantas apakah fungsi pinlock hanya sebatas anti embun saja?
Herawati Tan selaku manajer retail Jakarta Helmet Gallery memberikan penjabaran terkait pertanyaan tersebut.
Fungsi lain dari pinlock, selain untuk mencegah masuknya embun ke kaca bagian dalam helm, adalah untuk memperjelas visibilitas (jarak pandang).
"Fungsi utamanya (pinlock) memang sebagai anti embun, tapi pinlock juga sangat membantu pengendara untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas dan bersih," ujarnya pada Kompas.com belum lama ini.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa kak Enny itu menambahkan jika teknologi pinlock akan sangat terasa bagi para penikmat touring.
"Mereka yang suka touring sebaiknya beli helm yang mendukung pinlock. Selain lebih nyaman, pinlock juga membuat touring lebih aman, apalagi ketika hujan," kata kak Enny.
Harga dari pinlock cukup bervariasi, tergantung dari tingkat ketebalan dan kekuatannya. Namun harga varian dasar adalah sekitar Rp 120.000.
Helm yang mendukung pinlock juga sudah banyak tersebar di pasaran dengan harga yang cukup beragam. Misalnya KYT TT-Course, Zeus 611C, atau INK Duke.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/15/110200915/mengenal-pinlock-helm-dan-fungsinya-bukan-sekadar-anti-embun