Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Investasi Baterai Mobil Listrik Indonesia, Mulai Produksi 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2023, perkembangan investasi untuk baterai kendaraan bermotor listrik di Indonesia sangat cerah. Bahkan dari empat perusahaan yang dipastikan masuk, satu diantaranya bakal mulai melakukan aktivitas produksi pada 2024 mendatang.

Diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, perusahaan dimaksud ialah LG Energy Solution dari Korea Selatan, Contemporary Amperex Technology Co (CATL) dari China, BritishVolt dari Inggris, dan Foxconn dari Taiwan.

"Kita sudah membuat beberapa formulasi bahwa pembangunan ekosistem baterai mobil terus berjalan. Dan direncanakan pada semester pertama di 2024, produksi sudah mulai berjalan yang dibangun oleh LG," katanya konferensi yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (13/1/2023).

Kegiatan tersebut, bakal dilakukan di suatu pabrik perakitan yang berada di Karawang, Bekasi, Jawa Barat.

Sementara ekosistem baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir yang dilakukan LG bersama CATL, konstruksinya akan dimulai pada tahun ini. Mereka akan menggandeng sejumlah perusahaan lokal di bawah holding BUMN pertambangan, yaitu MIND ID.

Untuk tahapan penambangan, keduanya bekerja sama dengan PT ANTAM. Khusus soal smelter, menggandeng Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), yang sahamnya dimiliki oleh ANTAM, MIND ID, PLN, dan Pertamina.

"Kemudian prekusor, katoda, baterai cell, sampai dengan recycle. Jadi ini satu ekosistem yang mungkin salah satu pertama kali di dunia, karena yang lainnya itu parsial. Ini yang sekarang sudah running di tahun ini," kata Bahlil.

Lokasi pabrik itu, akan berada di dua lokasi yang mana untuk smelter berada di Maluku Utara karena dekat dengan tambangnya. Sementara prekusor katoda sebagian berada di Batang, Jawa Tengah.

"Itu (pabrik di Batang, Jawa Tengah) untuk LG. Kalau CATL sekarang lagi menentukan lokasinya antara Batang dan Kalimantan Utara," ucapnya.

Sedangkan perusahaan lainnya, masih dalam tahap awal yaitu perizinan sampai dengan menentukan lokasi pabrik. Seperti Foxconn yang meramaikan industri baterai bersama Gogoro, IBC, dan PT Indika Energy.

"BritishVolt kerja sama juga dengan perusahaan nasional, sekarang ini proses perizinan. Sudah hampir rampung, tetapi untuk pembangunan awalnya mungkin tidak dilakukan di kuartal pertama, mungkin bisa di kuartal II atau III," kata Bahlil.

Selain itu, dalam kesempatan terpisah dikatakan juga akan ada perusahaan dari Jepang dan Amerika Serikat yang melakukan hal serupa. Saat ini, prosesnya sudah 80 persen tapi ia belum bisa menginformasikannya lebih jauh karena belum resmi.

"Soal Tesla, silahkan tanya Menko Marves (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi). Karena kita sudah bagi-bagi tugas dan Pak Menko Marves yang paling tau," ucap Bahlil.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/14/074200815/update-investasi-baterai-mobil-listrik-indonesia-mulai-produksi-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke