JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian pengendara motor saat ini kerap melakukan night ride atau keluar bersama teman-temannya di malam hari sambil naik motor. Mereka memanfaatkan kondisi jalanan yang sepi, apalagi saat pandemi seperti sekarang.
Namun, ada saja kelompok pengendara motor yang malah ugal-ugalan di jalanan. Mulai memacu motornya sampai kecepatan tinggi atau melanggar aturan dengan naik ke jalan layang non tol.
Tidak jarang aksi ugal-ugalan ini berakibat kecelakaan. Maraknya kecelakaan yang terjadi di jalan juga tidak mengurungkan pengendara motor untuk tetap ugal-ugalan di jalanan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani berpendapat, pengendara motor yang mengebut saat night ride disebabkan kurangnya pengetahuan dan edukasi soal keselamatan berkendara.
“Serta ketidakpedulian orang yang melakukan kegiatan tersebut terhadap keselamatan orang lain. Kegiatan tersebut sangat berisiko tapi diabaikan, ketika terjadi kecelakaan juga bukan hanya dia yang dirugikan, tapi orang lain juga,” kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (27/8/2021).
Penyebab lainnya adalah dari pergaulan. Saat bergabung dengan kelompok pengendara motor yang kerap melanggar aturan, bisa saja dia memiliki keinginan untuk ikut melanggar.
“Ketika bergabung dalam suatu komunitas yang memang hobinya trek-trekan di jalan, atau tongkrongan yang suka ugal-ugalan, bisa membuat ikut-ikutan karena merasa ingin menjadi bagian komunitas tersebut,” ucap Agus.
Memang hal ini kembali lagi ke diri sendiri, namun sering kali orang terbawa pergaulan, sehingga ikut melakukan hal yang dilakukan kelompoknya. Apalagi untuk remaja yang masih mencari jati diri dan ingin diakui teman-temannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/28/084200315/salah-gaul-night-ride-sambil-kebut-kebutan