JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menggunakan sein, tak jarang pengendara motor juga melambaikan tangan bahkan kaki untuk memberi tahu pengendara lain saat ingin berbelok.
Kejadian pengendara motor melambaikan tangan banyak terjadi saat lalu lintas di jalan raya ramai. Sebab jika hanya pakai sein dirasa kurang.
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, Main Dealer motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, mengatakan, tambahan tangan atau kaki memang bisa membantu
"Bantuan dengan tangan dan kaki diperlukan jika kondisi jalan raya agak ramai atau padat dan kondisi kita berbelok cukup rawan, misal setelah putar balik kita langsung ambil lajur yang di seberangnya," kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Meski demikian, kata Agus, hal itu tidak perlu dilakukan setiap waktu. Hanya saat kondisi memang sangat ramai dan mayoritas pengendara lain dalam kecepatan tinggi.
"Biasanya jika kita menengok ke arah yang akan kita tuju maka pengendara belakang juga sudah mengerti arah mana yang akan kita lewati," kata Agus.
Agus mengatakan, terpenting ialah menggunakan lampu sein yang baik dan benar. Sebab sein merupakan alat komunikasi antar kendaraan yang dirancang khusus dan berlaku secara global.
Sein kiri untuk belok ke kiri dan sebaliknya sein kanan untuk belok ke kanan. Karena itu pengendara juga mesti memperhitungkan saat menyalakan sein, jangan terlalu dekat atau jauh.
"Sein berfungsi sebagai isyarat atau tanda, sebaiknya jarak 30 meter sebelum belok kita sudah menyalakan lampu sein, agar tidak terlalu jauh dan tidak juga terlalu dekat," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/01/153100315/perlukah-pakai-tambahan-kode-tangan-saat-mau-belok