JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Tiger 2000 pernah berjaya di masanya. Motor sport touring Honda ini lahir sebagai kasta tertinggi dari model di jajarannya setelah GL Pro dan Mega Pro.
Selama masa hidupnya dengan rentang dua dasawarsa Tiger punya lima generasi. Tapi bagi pecinta Tiger klasifikasinya dibuat lebih ringkas hanya tiga, yaitu Tiger Lawas (Tilas), Tiger Lama (Tilam), dan Tires (Tiger Revo).
Denny Yamka, dari klub Honda Tiger Mailing List (HTML) Jakarta Selatan, mengatakan, dari tiga generasi tadi kasta tertinggi yaitu Tilas, yang merupakan Tiger generasi-generasi awal.
"Tilas, legend, karena yang saya rasakan untuk karakteristik mesin dan durabilitasnya lebih baik Tilas, karena bahan metalnya masih orisinil impor dari Jepang," kata Denny kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Denny mengatakan, saat Tiger pertama kali hadir pada 1993 harganya cukup mahal di masanya. Konsumennya pun menyasar kelas yang lebih mapan dari segi ekonomi
"Dulu tahun segitu harga Tiger gila itu, orang punya Tiger termasuk minimal kalau pejabat ya lurah lah, itu yang saya tahu ya. Karena dulu kan ada RX-King ada Mega Pro dan GL Pro, sedangkan GL Pro orang tidak terlalu minat, kalau di 2-tak ada Suzuki RGR dan sebagainya," katanya.
Selain karena nilai historis, Denny mengatakan Tilas banyak peminat karena bentuknya simpel dan klasik. Lampu bulat besar, tangki yang mengalir dan lampu belakang mungil, membuat proporsinya pas.
"Tilas banyak peminatnya, bahkan sampai berburu. Bahkan ada yang misalnya punya atau beli Tires tapi diganti semua bodinya pakai yang lawas. Kalau Tilam agak jarang, pilihannya kalau tiak Tilas ya Tires sebagai opsi kedua," kata Denny.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/05/093200415/mengenal-3-generasi-honda-tiger-versi-anak-motor