Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kenapa Mobil Listrik Deddy Corbuzier Kebal Aturan Ganjil Genap

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantalis Deddy Corbuzier baru saja membeli mobil listrik Tesla Model 3. Berkat sedan listrik itu, Deddy tak terpengaruh pada aturan pembatasan kendaraan dengan sistem plat nomor ganjil genap yang berlaku di DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya sudah memberikan pengecualian kepada 12 jenis kendaraan bermotor yang bisa melintas di ruas jalan ganjil genap.

Total dari 12 jenis kendaraan tersebut, mobil listrik adalah salah satunya. Mobil ramah lingkungan itu mendapat banyak perlakuan istimewa, termasuk bebas dari ganjil genap. Hal tersebut dikarenakan mobil listrik tidak menyumbang emisi atau polusi untuk udara.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pernah mengatakan bahwa mobil listrik bebas melintas di koridor ganjil genap.

"Ada 12 jenis kendaraan yang dikecualikan bisa melintas di area ganjil genap. Salah satu yang baru saat ini adalah mobil listrik dan kendaraan untuk penyandang disabilitas," ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta belum lama ini.

Tesla Model 3 merupakan mobil termurah yang dibuat oleh produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla. Di Indonesia, mobil ramah lingkungan ini dijual melalui importir umum Prestige Motorcars dengan banderol di atas Rp 1 miliar off the road.

Spesifikasi Tesla Model 3

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Tesla Model 3 merupakan entry level di jajaran mobil Tesla setelah Model S, Model X, dan Roadster.

Secara eksteriornya, Tesla Model 3 sudah dibekali dengan lampu LED yang memiliki fitur Auto-Dimming High Beams. Fitur ini akan menyala secara otomatis ketika suasana di depan terlihat sangat gelap.

Tarikan garis bodinya sangat dinamis, kesan aerodinamis juga terlihat dari mobil sedan fastback ini. Bannya menggunakan pelek Aero Wheels dengan ring 18 inci.

Mobil listrik yang dijual melalui importir umum Prestige Motorcars ini menawarkan tiga pilihan berbeda dari segi kapasitas baterai dan motor elektrik yang digunakan, antara lain Standard Range Plus, Long Range, dan Tesla Model 3 Performance.

Standard Range Plus, menggunakan motor elektrik tunggal di as roda belakang. Kemampuan jelajahnya mencapai 409 km dengan tenaga mencapai 283 tk. Kemampuan akselerasinya dari 0-100 kpj dapat ditempuh dalam 5,3 detik. Sedangkan kecepatan tertingginya, mencapai 225 kpj.

Long Range, mengandalkan motor elektrik ganda pada as roda depan dan belakang. Tenaganya mencapai 412 tk dengan daya jelajah hingga 560 km. Sedangkan kemampuan akselerasi dari 0-100 kpj, hanya butuh 4,6 detik. Kecepatan tertingginya mencapai 233 kpj.

Tesla Model 3 Performance, menggunakan motor elektrik yang sama dengan Long Range. Namun, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 472 tk dengan kemampuan jelajah hingga 531 km. Kemampuan akselerasi 0-100 kpj hanya butuh 3,4 detik. Kecepatan tertingginya mencapai 261 kpj.

Prestige membanderol mobil termurah di antara keluarga mobil Tesla lainnya ini dengan harga lebih dari Rp 1 miliar sebelum pajak alias off the road. Harganya tak mengikat, karena calon konsumen bisa memberikan personalisasi pada mobilnya sesuai dengan selera.

 

https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/30/072200215/alasan-kenapa-mobil-listrik-deddy-corbuzier-kebal-aturan-ganjil-genap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke