Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Toyota Pertanyakan PPnBM dan Insentif Produksi Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Toyota Astra Motor (TAM) telah melihat isi Perpres Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Namun, menurut Toyota, Perpres yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 8 Agustus 2019 lalu ini masih bicara garis besar. Sehingga Toyota masih menunggu peraturan lainnya.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM, mengatakan, pihaknya masih menunggu peraturan turunan dari Perpres Nomor 55 Tahun 2019 itu nanti seperti apa, sebab dikatakan baru bicara garis besar.

"Belum detil apakah ada insentif, apakah ada peraturan baru mengenai produksinya baik dari sisi asemmbly mobilnya, apakah CKD, kemudian masalah baterainya juga. Kita bisa dibilang sedang menunggu tapi juga ingin menyampaikan apa posibility-nya," kata Anton kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Adapun Perpres Nomor 55 Tahun 2019 mengatur mengenai insentif pada Bab III yaitu Pasal 17 dan Pasal 19 yang mengatur pemberian insentif baik fiskal maupun non fiskal.

Anton mengatakan, saat ini pihaknya menunggu dua rincian dari regulasi yang baru keluar itu. Pertama yaitu mengenai PPnBM atau Pajak Pertambahan atas Barang Mewah, dan kedua insentif apa yang diberikan pemerintah untuk masalah produksi.

"Pertama PPnBM, kedua apasih insentif dan support dari pemerintah untuk masalah produksi. Supaya nanti klop, karena bukan hanya masalah produksi, tapi harganya, biayanya, cost, kemudian apakah bisa diekspor atau tidak," kata Anton.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/16/075200915/toyota-pertanyakan-ppnbm-dan-insentif-produksi-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke