Jakarta, KompasOtomotif – Setelah hadir dalam kegiatan Indonesia Economic Forum (IEF), dengan mengadakan diskusi "E-mobility, The Future of the Automotive Industry”, kali ini BMW kembali turut serta lebih dalam, pada Focus Group Discussion (FGD), terkait perumusan peta jalan (roadmap) industri kendaraan, dikaitkan dengan Kebijakan Energi Nasional dan target penurunan gas rumah kaca (CO2).
Selain menyatakan berpengalaman dalam membantu penurunan CO2 seperti yang pernah dilakukan di Eropa, BMW Group juga ingin mendapat kejelasan mengenai regulasi, mengenai pajak berdasarkan emisi.
“Regulasi yang jelas, juga akan membuat strategi ke depannya akan lebih jelas. Pasalnya, untuk membentuk rencana jangka panjang harus dipersiapkan jauh hari,” ujar Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications BMW Group, Rabu (8/2/2017).
Rencana ini kemungkinan besar terkait dengan investasi yang bakal digelontorkan BMW di Indonesia. Namun Jodi tidak menyebut lebih mendetail mengenai perihal tersebut.
Bukan hanya dari pemerintah, Jodi juga berharap ada dukungan dari pihak lain, sehingga masyarakat tergerak untuk menggunakan mobil zero emission, seperti produk milik BMW yang disebut E-Mobility (hybrid atau full-electric) .
“Jadi bukan hanya dari sisi finansial, dengan pemotongan pajak (menjadi lebih murah dan terjangkau), tapi juga non-finansial. Seperti dengan memberikan jalur khusus, parkir mobil dan melakukan pengecasan gratis,” ujar Jodie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.