Virginia, KompasOtomotif – Untuk bisa mendapatkan status Top Safety Pick dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), mobil harus bisa mencapai peringkat “baik” dalam lima tes kecelakaan. Lebih dari itu, harus juga memiliki sistem pencegah tabrakan depan, benilai “advance” atau “superior”.
Mengutip Autoblog, Senin (6/2/2017) IIHS kali ini merilis hasil tes tabrak dari model BMW i3 dan Tesla Model S yang dianggap tidak memuaskan. Padahal produk kendaraan ramah lingkungan lainnya, seperti hibrida plug-in Toyota Prius dan Chevrolet Volt mendapat gelar tertinggi IIHS tersebut.
Kelemahan terbesar BMW i3 ada pada desain head restraints (sandaran kepala). Ketika i3 diuji tabrak dari belakang, hanya mendapat rating "acceptable", di mana menempatkan penghuni kabin pada risiko cedera leher.
IIHS menyesalkan kalau i3 menjadi satu-satunya kendaraan di kelompok mobil kecil yang tidak mendapatkan rating "good" dalam tes ini. Kemudian lampu utama i3 juga meleset dari rating terbaik, dan hanya bisa mendapat predikat "acceptable".
Sementara, pada tes tabrak depan Model S milik Tesla, sabuk pengaman yang dipasang, tidak bisa mencegah kepala dummy berbenturan dengan kemudi mobil. Pihak IIHS juga mencatat, kalau dalam kecelakaan seperti itu, kemungkinan besar kaki akan mengalami cedera.
Pihak Tesla juga sudah mengonfirmasi terkait hal ini, dan bakal memperbaiki kekurangan dari produknya. "Tidak ada alasan bahwa kendaraan yang paling efisien (baha bakar), tidak bisa menjadi kendaraan yang paling aman," kata David Zuby, Chief Research Officer IIHS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.