Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, bahwa Indonesia masih mendapat toleransi dari Dorna Sport, pihak penyelenggara MotoGP, dalam bentuk perpanjangan waktu pemenuhan syarat-syaratnya.
Imam menuturkan, dirinya telah berkomunikasi dengan Dorna Sport mengenai batas akhir penandatanganan kontrak Moto GP 2017. Menurut Imam, batas akhir penandatanganan kontrak itu bukan pada 30 Januari 2016, tetapi Juni 2016. Selain mengenai penandatanganan kontrak, kata Imam, penyelenggaraan Moto GP 2017 di Indonesi juga masih terkendala renovasi sirkuit Sentul menggunakan APBN.
Pasalnya, sirkuit tersebut milik swasta dan uang negara tidak dapat dikucurkan untuk keperluan renovasinya. "Saya dengar Sentul ingin bangun sendiri infrastruktur di dalamnya. Pemerintah hanya support pengamanan, akses, dan imigrasi misalnya," ucap Imam.
"Saya dapat kabar Dorna beri toleransi, kalau infrastruktur belum siap sampai enam bulan sebelum kick off 2017, kita masih diberi peluang. Intinya Dorna butuh Indonesia, karena Indonesia pangsa pasar motor terbesar," sambung Imam.