JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Manajer tim Ducati Davide Tardozzi kedapatan marah besar kepada salah satu mekanik Aprilia di MotoGP Austria.
Tardozzi murka karena salah satu mekanik Aprilia merekam salah satu motor Pertamina Enduro VR46 Racing Team di pitlane Sirkuit Red Bull Ring dengan komputer tablet.
Baca juga: Penyakit Kronis Pelihara Toyota Starlet Kotak
Tardozzi akhirnya buka suara, dia mengatakan bahwa mekanik tersebut tak hanya melakukannya pada motor VR46 Racing Team tapi juga motor lain dan punya buktinya.
La razón por la que Tardozzi se vio ayer enfadado con alguien de Aprilia fue porque este último estaba con una tablet grabando pegado a la GP23 de Bezz, de forma MUY exagerada, aquí tenéis el vídeo. pic.twitter.com/jeocUDBhDi
— Fran Santaclara (@RuizSantaclara) August 20, 2024
"Bukan hanya Ducati VR46. Orang ini juga memindai motor di Yamaha dan Pramac. Orang-orang juga melihatnya di VR46 dan memfilmkannya,” ujar Tardozzi dilansir dari Crash, Kamis (28/8/2024).
“Dia berjalan di sekitar semua motor dengan iPad, terkadang hingga 10 sentimeter jauhnya dan di depan semua orang,” katanya.
Namun Tardozzi membela Aprilia. Dia mengatakan ulah mekanik tersebut tidak diketahui atasannya yang artinya bukan mandat dari Aprilia tapi atas “inisiatif” sendiri.
Baca juga: Power Window Macet, Cari Tahu Penyebabnya!
"Dia melakukan ini tanpa memberi tahu atasannya. Aprilia mengatakan mereka tidak tahu apa-apa. Kami juga punya video dirinya memindai Yamaha M1,” katanya.
Baca juga: Power Window Macet, Cari Tahu Penyebabnya!
“Salah satu orang kami berada tepat di belakangnya. Jadi kami punya video layar iPad-nya. Begitulah cara kami tahu bahwa dia memindai motor dengan sebuah program,” ujarnya.
Tardozzi mengatakan dia tidak percaya kepala teknis Aprilia Romano Albesiano akan cukup “bodoh” untuk menyuruh anggota timnya melakukan hal tersebut.
Baca juga: Usulan Revisi Aturan Keselamatan Kendaraan, Mulai ABS, ESC Sampai ARAS
Namun demikian Tardozzi menekankan bahwa dia tidak ingin mekanik itu kehilangan pekerjaannya atau dipecat.
“Pokoknya, Romano Albesiano tidak tahu tentang tindakan itu. Saya harap mereka tidak memecat orang itu. Manajemen puncak tidak tahu apa-apa tentang itu,” ujarnya.
“Romano juga sangat kesal. Romano tidak cukup bodoh untuk mengirim seseorang dengan kemeja Aprilia untuk melakukan pemindaian,” kata Tardozzi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.