Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Kronis Pelihara Toyota Starlet Kotak

Kompas.com - 29/08/2024, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas Toyota Starlet generasi awal yaitu Starlet kotak alias Starko tidak surut dimakan zaman. Meski mobil hatchback itu berusia hampir 40 tahun.

Untuk diketahui Starko eksis dari tahun 1985 sampai 1990. Artinya generasi pertamanya kini sudah berusia 39 tahun.

Baca juga: Bedanya Motor Ducati yang Dipakai Marquez dan Bagnaia di MotoGP 2024

Mobil tua pasti punya masalah karena usia kendaraan tidak bisa bohong.

Mamang Mawardi, pemilik bengkel spesialis Toyota Starlet yaitu Depok Auto Care, mengatakan, masalah yang pasling sering dialami Starko ialah bodi keropos.

Ardhy dengan mobil Toyota Starlet tuanya membuka usaha cafe kelilingKOMPAS.com/Hendra Cipto Ardhy dengan mobil Toyota Starlet tuanya membuka usaha cafe keliling

“Untuk perawatan Starko yang paling sering dan bisa dipastikan (ada) ialah masalah di bodi,” kata Mamang yang ditemui Kompas.com di bengkelnya di Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

“Karena mobil memang sudah cukup umur dan mungkin besar kemungkinan itu materialnya. Badannya dia mulai digerogoti keropos. Nah bagian krusial ini yang mesti kita perhatikan,” katanya.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kerusakan Power Window Mobil

Mamang mengatakan, bagian krusial dimaksud ialah yang berhubungan dengan kaki-kaki dan sasis.

“Karena kaki-kaki ialah tumpuan buat mesin dan transmisi. Jadi jangan sampai mobil bawahnya sasis dan kaki keropos, begitu terantuk batu atau jalanan jelek dia lari dari posisnya bahkan sampai bisa bikin as roda lepas,” katanya.

 

Ilustrasi Toyota Starlet KotakGridOto.com Ilustrasi Toyota Starlet Kotak

"Paling basik itu yang mesti diperhatikan untuk Starko,” ujar Mamang.

Baca juga: Kalau Motor Wajib Pakai ABS, Harganya Jadi Lebih Mahal?

Mamang mengatakan, saat ini harga Starko bisa dibilang terjangkau. Tapi jangan beli mobil tua sembarangan karena kalau tidak biaya buat reparasi atau restorasi akan jadi bengkak.

“Sebab mobil-mobil kita itu mayoritas ialah monokok artinya sasis dan bodi jadi satu. Kalau mobil pernah mengalami tabrakan, dan posisi kaki-kaki berubah mobil tidak akan bisa sempurna meski sudah dibetulkan,” kata Mamang.

“Itu salah satu kelemahan bodi monokok,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau